Mohon tunggu...
Piter Lokon
Piter Lokon Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berita dan Blog

Berbicara Untuk Memberi Informasi Ke Publik Sesuai Fakta dan Opini, Bersuara Karena Masalah, Hidup Untuk Menegahkan Kebenaran dan Keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Peduli Mahasiswa Papua di Sulawesi Utara” Menuntut Mencopot Jabatan oleh Kapolri RI dan Presiden RI Joko Widodo

14 November 2014   04:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Front Pelajar Dan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) “Peduli Mahasiswa Papua Di Sulawesi Utara”

Pembunuhan, Diskriminasi, Teror dan bahkan Kekerasan secara nyata, menjadi bagian yang selalu menghantui orang asli papua di manapun kami berada. Pelajar dan Mahsiswa Papua yang berpendidikan diluar Tanah Papua pun selalu menjadi korban-korban dari setiap pembunuhan yang sengaja dilakukan di berbagai segi. Jika di pahami secara nyata Pelajar dan mahasiswa merupakan komponen terpenting dalam regenerasi penerus bangsa umumnya dan membangun tanah Papua khususnya. Namun tahun demi tahun pembunuhan terhadap mahasiswa papua dimanapun terus terjadi,kini yang ke sekian kalinya dan Pada saat ini terjadi lagi pembunuhan yang tidak manusiawi oleh warga tataraan-manado di provinsi sulawesi utara yang mengorbankan seorang mahasiswa papua dan kedua temannya.

Kejadian nyata pada waktu dini hari 02.30 WITA (19/10/2014), Tataran-Tondano, Sulawesi Utara ; dimana warga melakukan penyerangan terhadap lemius dan semi yang pada saat itu sedang melintasi jalan jembatan kuning tataaran, menggunakan motor menuju asrama papua VI Tondano. Tiba-tiba tanpa alasan/masalah  apapun (Lemius dan Semi) dikejar dengan berlari  oleh warga minahasa setempat dan yang lainnya mengunakan motor. Pada saat pengejaran warga tersebut  mengunakan alat tajam seperti; Parang, Pedang (Samurai), Balok, Besi Tombak dan lainnya. Dalam penyerangan terhadap Petius Tabuni mahasiswa papua tersebut, harus berakhir tragis dengan robekan serta tercabik-cabiknya seluruh tubuh hingga  tak bernyawa lagi, serta dua korban lainya( Lemius Yikwa dan Armin Tabuni) harus di rawat intensif di rumah sakit Prof. Kandow Malalayang dalam keadaan luka berat.

Hingga saat ini, para pelaku pembunuhan terhadap Alm. Petius Tabuni dan Kedua rekannya belum terungkap. Kami mahasiswa papua yang tergabung di dalam Front Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) menilai KAPOLRESTA MINAHASA,POLDA SULUT DAN  PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA telah melindungi para pelaku serta telah melindungi aktor pembunuhan.

Kasus Pembunuhan yang sama juga dia alami oleh Pelajar dan Mahasiswa/mahasiswi Papua yang berstudi dipulau jawa-bali pada umumnya dan pada khususnya Provinsi daerah istimewa yogyakarta. Diantaranya; Kasus Jesica Elisabeth Isir (28/04/2010) yang di bunuh dan diletakan mayatnya di samping rel kereta api timoho, yogyakarta. Dan juga Pembunuhan terhadap Paulus Petege (04/06/2014) didepan Gedung aggung (Nol Kilo meter) Malioboro, Yogyakarta, yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Dan masih banyak kasus Pembunuhan lainnya di wilayah hukum POLDA DIY , namun masing-masing pelaku hingga kini belum diungkap. Pada hal,  nyatanya saksi dari tiap-tiap korban dan barang bukti dari hasil olah TKP telah memenuhi syarat.

Dengan kasus-kasus pembunuhan saat ini, Kami Pelajar dan Mahasiswa Papua yang tergabung didalam Front Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta peduli mahasiswa papua di sulawesi utara dengan Tegas, Menuntut Kepada Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia  Joko Widodo dan Yusuf Kalla agar :

1. Segera Memerintakan Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat serta Gubernur Sulut dapat mengusut tuntas kasus di sulawesi Utara, karena kami menganggap sangat (APATIS) terhadap Bentrokan di SULUT dan  juga Pembunuhan Mahasiswa Papua di Kota-kota Study Luar Papua.

2. Segera Memeritahkan pemerintah provinsi  Sulawesi Utara serta semua Media Pers di SULUT  harus Realistis terhadap Kronologi pembunuhan.

3. Segera Memerintahkan POLRI menginstrukskani Kepada KAPOLDA SE INDONESIA untuk mengungkapkan kasus-kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Papua. Terutama di Kota-Kota Study masing-masing kota Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi

4. Mencopot KAPOLDA SULUT dan KAPOLRESTA MINAHASA karena Tidak Konsisten.

5. Memeritahkan Gubernur dan  Kapolda  Daerah Istimewah yogyakarta segera mengungkap kasus pemunuhan terhadap mahasiswa papua

6. Gubernur dan  Kapolda  Daerah Istimewah yogyakarta segera membuka ruang agar kami dapat duduk bersama

7. Segera ada Perlindungan Khusus untuk Pelajar dan Mahasiswa Papua yang berstudi Di Luar Tanah Papua

8. Jika Semua Tuntutan Kami Tidak Ditanggapi Secara Serius Maka Kami Seluruh Mahasiswa Papua sebagai Bangsa Papua yang berada di luar tahan papua akan EKSODUS BESAR-BESARAN KE TANAH SUCI MELANESIA dengan catatan bahwa semua orang NON PAPUA HARUS DIPULANGKAN kembali ke tanahnya masing-masing

Demikian Pernyataan Sikap Kami Front Pelajar Dan Mahasiswa Yogyakarta Peduli mahasiswa Papua di Sulawesi Utara dan Luar Papua

Writed : Boey Paririe
OLeh    : P Lokon

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun