Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sahabatku, Ide Basi Untuk Apa?

2 November 2011   04:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:10 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin hanya mayat yang tidak punya ide.

Setiap orang setiap saat dijejali berbagai ide, entah itu hasil pengamatan langsung, entah itu imajinasi, entah terinspirasi tulisan. Berbagai cara ide datang diundang tak diundang, ide datang kepada siapa saja.

Hari-hari perkenalan ku dengan dunia menulis secara khusus di kompasiana, telah membuat perubahan pola pikirku berubah. Awalnya dengan semangat empat lima saya merangkai kata-kata menjadi kalimat dan akhirnya menjadi sebuah tulisan, tanpa mikir apakah tulisan itu bermanfaat tanpa berpikir apa ide yang tertuang kategori basi.

Lama kelamaan seiring dengan interaksi yang terjadi dengan sesama, saya mula berpikir apakah sekian banyak ide yang hendak saya tuliskan itu termasuk ide basi? Didukung dengan fasilitas searching yang disediakan, maka mulailah satu persatu ide tersebut saya masukkan.

Oh..emge, dari sekian ide tersebut ternyata sudah dibahas ratusan bahkan ribuan kali dan apa yang terjadi selanjutnya adalah saya mengurungkan niat untuk menulis ide-ide tersebut.

Saya sesungguhnya sepakat dengan kata sahabat-sahabat bahwasanya menulis ya menulis saja. Tidak perduli dibaca atau tidak, tidak perduli direkomendasikan dan lain sebagainya, yang paling penting ada pada proses menulis itu sendiri, syukur-syukur suatu saat bermanfaat bagi orang lain.

Namun saya juga tidak bisa menghindari pikiran sendiri yang enggan untuk mengulang-ulang sesuatu yang sudah terjadi berulang-ulang, meskipun dengan gaya dan irama yang berbeda dari tulisan lainnya.

Tulisan ini tidak bermaksud ingin meracuni, bahkan memprovokasi sahabat-sahabat untuk berhenti menuangkan ide melalui tulisan.

Saya sebenarnya menginginkan dan sedang mencari-cari ide cemerlang, ide brilian dan belum ada yang membahasnya. Saya membayangkan ada satu ide cemerlang tiap hari dan sulit membayangkan apa jadinya seandainya ada seratus ide brilian setiap hari lahir dari kompasianer.

Apakah ide cemerlangku hari ini?

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun