Jadwal tahapan pemilu tahun 2024 yang dirilis oleh KPU secara resmi dimulai sejak 14 Juni 2023 dan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024 dimana Presiden dan Wakil Presiden terpilih melaksanakan sumpah/ janji.
Meskipun tahapan kampanye pemilu berlangsung pada 28 November 2023 - 10 Februari 2024 namun kenyataanya hirup-pikuk kampanye tim bakal calon memenuhi media sosial bahkan baliho-baliho besar terpampang di berbagai tempat-tempat strategis di pelosok negeri.
Sejak tahun 2000an, saat koneksi internet menjangkau wilayah tertentu, ketika telepon genggam marak digunakan, penyebaran informasi khususnya kepentingan politik praktis diwarnai dengan berbagai trik-trik menggiring opini publik yang bertujuan meraih simpati untuk memilih calon yang diusung. Sejak saat itu pula, black kampaign tidak terelakkan.
Masing-masing tim pengusung calon menggunakan segala cara demi satu tujuan: calon yang diusung unggul meraih suara terbanyak daripada lawan. Mencari kelemahan lawan kemudian disebarluaskan, mengarang berita bohong seolah menjadi hal lumrah.
Peristiwa paling sadis menurut saya adalah saat ibu RS diberitakan telah mengalami penganiayaan hebat oleh sekelompok orang yang menyebabkan wajah beliau terlihat lebam bengkak nggak karuan. Lalu disusul pernyataan-pernyataan provokatif dari para tokoh-tohoh politik yang tentu saja sangat berpotensi memicu kemarahan. Faktanya, drama penganiayaan terhadap RS berhasil dibongkar dan seketika menjadi senjata makan tuan bagi PS. Detail dari kronologi skenario kebohongan penganiayaan RS tidak terbuka ke publik, sebab hanya mereka yang tahu persis. Yang pasti, rekayasa kabar bohong yang bukan fakta akan kembali kepada si dia.
Nah... dari sini kita mestinya belajar, terutama tim kreatif di balik para calon kontestan. Jangan sekali-kali main curang, menggunakan cara-cara kotor demi terwujudnya ambisi. Gunakanlah cara-cara sehat meraih simpati sebab rakyat sudah "cerdas", ditangan rakyat ada teknologi dimana mereka bisa mengetahui mana yang benar, calon mana yang memang berpihak pada rakyat.
Lalu siapa yang akan mengucapkan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober 2024?
Ceritanya begini...
Suatu hari... para elite politik berpengaruh, pakar pendidikan, ahli teknologi dan rekayasa bahkan semua tokoh sepuh, pakar hukum, dari semua bidang, mereka berkumpul dalam acara MUBELATUN yang diselenggarakan secara terbuka di Gedung GD. Tokoh yang hadir antara lain : Palu, Paku, Mistar, Gergaji, Ketam, Pensil, Paha,
Pada hari pertama dan kedua MUBELATUN, acara berlangsung dengan sangat lancar dan tertib sesuai aturan yang disepakati. Ide-ide, argumentasi, pandangan-pandangan dari semua peserta mengalir begitu saja tanpa hambatan berarti.
Pada hari ketiga saatnya penentuan keputusan final yang dilakukan secara voting. Sebelum voting, diberi kesempatan kepada setiap perwakilan faksi mengemukakan pandangan umum secara singkat padat dan berisi.