Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jam Terbang

7 April 2012   05:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Kecelakaan" yang telah dilakukan oleh Armand menjadi berkat tersendiri hari ini. Dalam tulisan yang sedang mencari magic tersebut saya mengambil satu kata kunci "jam terbang".


Ya, jam terbang adalah durasi seseorang melakukan sebuah aktifitas.
Terkadang puncak prestasi seseorang dipertontonkan maupun disimak hanya ketika sang juara berada pada podium serah terima piala. Haru birunya rasa kagum bangga tumpah ruah seketika.

Di sisi lain tidak banyak yang mencoba mencermati peluh, dahaga, letih, sakit  sang juara, ketika berulang kali gagal dalam proses berlatih dan berlatih. Durasi dan kualitas berlatih seseorang telah mengantarnya ke podium sang juara.

Bagaimana dengan orang yang belum menikmati podium sang juara?

Sejarah Jam Terbang Diri,
Mari sejenak kembali mengenang masa lalu. Anggaplah usia saya sekarang 20tahun yang sama dengan 172.800 jam durasi hidup. Pertanyaannya adalah akitivitas apakah yang paling mendominasi durasi hidup tersebut? Jika dicermati, aktivitas yang ada pada setiap manusia antara lain : makan, tidur, belajar, bicara, mendengar, menonton, mck. Selebihnya adalah aktifitas khusus yang berbeda-beda setiap individu.
Selanjutnya, aktivitas manakah yang paling banyak menyita durasi hidup? bisa jadi jawaban paling banyak adalah tidur. Seandainya ada lomba tidur ya.
Agar jelas bahwa masa lalu tidak bisa lagi kembali, aktifitas boleh berulang tetapi masa enggan berulang!

Masa Depan Jam Terbang Diri,
Masa depan? who knows... anggap saja bahwa total durasi hidup adalah 60 tahun, berarti masih ada 40 tahun durasi hidup tersisa yang sama dengan 345.600 jam durasi hidup.
Jika saya hendak naik podium untuk sebuah laga yang saya tentukan maka sebetulnya kesempatan untuk berlatih dan berlatih masih sangat banyak.

Jika saya menginginkan menjadi seorang penulis terkenal pada usia 50 tahun, maka tentu aktivitas menulis saya saat ini adalah bagian penting menuju ke predikat tersebut. Seharusnya tulisan ini menjadi cambuk yang memaksaku untuk menambah durasi membaca dan menulis yang berkualitas.

Jika saya menginginkan menjadi seorang Presiden, Arok, Dokter dan berbagai macam profesi maupun gelar yang membanggakan dan berbau harum di masa yang akan datang maka tentu sekarang saatnya menentukan langkah awal maupun memperkuat langkah selanjutnya.

Jika menyimak perjalanan hidup para juara, para tokoh dunia maka bisa dipastikan bahwa durasi hidup mereka terkuras oleh aktivitas yang telah menjadikannya juara.

Nah bagi para pemenang yang memang sudah dilahirkan sebagai pemenang dan sedang berlatih untuk sebuah kejuaraan, tidak ada salahnya jika kembali menyimak jadwal aktivitas pokok yang akan membawa Anda dan saya pada panggung jawara.

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun