Siapa diantara Anda yang tidak menginginkan kenikmatan yang sulit dirangkai lewat kata-kata? Ada yang menganggap biasa, ada yang berupaya dengan beragam teknik bahkan tidak jarang ada yang menggunakan cara-cara yang tidak masuk akal sehat dalam upaya pencapaian hasil tertinggi dalam setiap kegiatan. Ada-ada saja manusia jaman sekarang yah? selalu tidak merasa puas dengan apa yang ada saat sekarang.
Berkaitan dengan kegiatan menulis, kapan kegiatan menulis mencapai orgasme? Saya menggunakan istilah orgasme menulis karena belum menemukan istilah yang tepat untuk menggambarkan sensasi, kenikmatan dalam menulis. Saya mulai tidak puas dengan pencapaian kegiatan menulis saya. Saya mau menulis adalah kegiatan seni yang bisa dinikmati kapan saja dimana saja. Saya mau kegiatan menulis bermanfaat untuk kesehatan, saya mau semakin banyak orang menikmati dunia menulis.
Saya mencoba membaca ulang tulisan-tulisanku yang sudah lalu dan mendapati bahwa lebih banyak tulisan yang datar, ibarat makanan hambar, memang benar bisa dimakan tetapi sensasi dari bahan-bahan yang terdapat di dalamnya kurang nendang dan tidak nikmat di otak. Lalu mulai menelusuri tulisan-tulisan penulis lain, seolah mereka itu mampu oragasme berulang-ulang dalam setiap tulisan mereka. Apa saja yang mereka tuangkan, selalu saja enak dicerna, nyaman di mata, nyaman di otak dan soal rasa, mereka mampu menyihir pembaca. Dear Sahabat yang baik, adakah yang tahu teknik agar bisa mengalami orgasme beruntun dalam kegiatan menulis?
Salam, Daniel Pasedan sedang berupaya orgasme beruntun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H