Entah kenapa beberapa waktu ini saya tertarik dengan berbagai berbagai hal yang aneh. Mungkin karena ada bumbu cerita dibalik fakta meski bukan klenik menjadikan hal aneh itu lebih misterius.
[caption id="attachment_148847" align="alignleft" width="300" caption="batu kocak"][/caption] Yusuf, seorang muda asal Kediri menunjukkan kepada saya sebuah benda seperti batu berwarna coklat muda, tak terlalu berat. Yusuf memberitahu bahwa itu adalah batu kocak. Batu kocak adalah batu yang bila diguyangkan akan bercecik seolah ada isinya.
Secara logika, Yusuf tak tahu apa sebenaranya benda itu namun dirinya menduga benda itu adalah batu hasil endapan lava panas yang mendingin. Kocak/ dercik dalam batu merupakan udara yang terjebak saat endapan mendingin.
Koleksi lain ditunjukkan berupa batu yang berbentuk jaring jarring. Dirinya menamai Jalasutra. Sama tesisnya, Yusuf menduga ini adalah sejenis biji atau telur yang terjebak endapan/ lava panas yang kemudian mendingin. Motif seperti jala atau sesuatu yang diselimuti endapan menjadikan berbagai benda ini misterius.
Bagi beberapa orang menganggap bahwa benda olahan alam ini aneh dan menjadi bahan koleksi mahal. Beberapa percaya batu ini sama seperti batu mulia/ akik yang memberikan aura bagi pemakai/penyimpannya.
Klo itu ndak jelas juga manfaatnya.
[caption id="attachment_148848" align="alignright" width="300" caption="jalasutra fosil"][/caption]
Kalau Batu yang ini jelas. Ini adalah batu meteor. Batu inilah yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan keris. Batu ini mengandung Nikel dan titanium. Bila didekatkan magne maka akan menempel.
Lalu bagaimana keris dibuat, sementara batu meteor sangat langka. Saat ini banyak keris yang dicampur bahan nikel biasa namun bagi khusus Kraton Yogyakarta dan Surakarta keris dibuat dari batu meteor yang jatuh pada tahun 1900an. Batu meteor yang jatuh disekitar Prambanan ini dinamakan Kyai Pamor dan dipecah dua untuk kraton Yogyakarta dan Surakarta.
Yusuf sendiri mengimpor dari Luar negeri dan tak hanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan keris namun juga sebagai bandul kalung.
[caption id="attachment_148850" align="aligncenter" width="525" caption="batu meteor"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H