[caption id="attachment_75441" align="aligncenter" width="590" caption="kali code dari kretek kewek"][/caption] Rasa was-was tak saja dialami pengungsi Merapi tetapi juga 13 ribu penduduk dibantaran kali code, Yogyakarta. Tinggal menunggu waktu dan saat yang tepat bahwa lahar dingin di hulu merapi akan mengalir ke kota lewat sungai-sungai. Pasalnya sungai sungai ini berhulu dengan sungai sungai di atas merapi. Badan Nasional penanggulangan Bencana menginformasikan bahwa semuanya masih tertahan diatas. Batuan besar muntahan Gunung Merapi tampaknya sebagian berhasil tertahan di dam sabo yang terdapat di hulu Sungai Gendol, Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng Di sejumlah sungai di kawasan lereng Merapi ada sekitar 200 dam sabo yang berfungsi sebagai penahan luncuran material vulkanik dalam bentuk lahar dingin. Sebagai antisipasi dampak luapan lahar dingin tersebut, warga yang berada di tepi sungai diminta untuk tetap menjaga jarak minimal 500 meter dari pinggiran sungai. Guna memastikan pelaksanaan pengerukan, Kepala BNPB Syamsul Maarif  terjun langsung sejak pagi hari meninjau pekerjaan pengerukan di Kali Code. Setelah itu, ia meninjau sejumlah titik-titik pengungsian sementara (TPS) maupun tempat pengungsian akhir (TPA) di wilayah Kabupaten Bantul. (sumber: http://www.bnpb.go.id/berita.asp?id=139) [caption id="attachment_75442" align="aligncenter" width="538" caption="mengeruk pasir merapi dan memasukkan dalam karung tanggul"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H