Tren menggunakan tas pengganti plastik kresek makin diminati oleh siapa saja. Konsep menggunakan tas pakai ulang itu bertujuan untuk menghindarkan pemakaian tas plastik sekali pakai. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua tote bag ini ramah lingkungan karena ternyata berbahan campuran plastic.
Berikut bahan tote bag yang mengandung plastic.
Kain Spun bond terbuat dari plastic bernama polypropylene. Kain ini terdiri dari polypropylene (62% dari total), poliester (24% dari total) dan viscose atau sutra buatan (8% dari total). Kain furing / spunbond diproduksi dengan non woven atau tidak ditenun namun menggunakan cara mekanik, termal dan proses kimia. Furing / spunbond memliki tekstur sedikit kaku, halus dan berserat rapat, sehingga cukup kuat dan  memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimia dan panas.
Kain ini mempunyai ketebalan beragam mulai dari 25 gr hingga 100 gr. Biasa dipakai untuk membuat tote bag karena bahan bakunya murah. Kain yang sama juga dibuat sebagai bahan masker dan popok.
- Tote Bag Bahan Cordura
Cordura itu adalah merek kain yang di produksi DuPont, perusahaan kimia dari Amerika sejak 1929. Kain Cordura biasanya terbuat dari nilon, tetapi dapat dicampur dengan kapas atau serat alami lainnya.
DuPont awalnya memperkenalkan kain ini sebagai rayon. Kain rayon adalah kain yang dibuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Serat yang dijadikan benang rayon berasal dari polimer organik, sehingga disebut serat semisintesis karena tidak bisa digolongkan sebagai serat sintetis atau serat alami yang sesungguhnya. Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut.
Cordura merupakan bahan tas premium yang  biasa digunakan untuk tas punggung, tas koper, tenda dan tas militer. Kelebihannya adalah tekturnya yang menarik dan tahan terhadap air.
- Tote Bag Bahan Parasut
Bahan Parasut sesuai namanya adalah bahan kain yang dipakai sebagai parasut. Jenis tekstil lembut yang digunakan untuk memperlambat gerakan suatu objek di atmosfer dengan menciptakan gesekan. Parasut dulu terbuat dari sutra, tetapi kini dibuat dari nilon, kadang dilapisi dengan silikon. Tak hanya digunakan untuk tote bag, bahan ini bahkan digunakan untuk baju dan celana. Jelas bahan ini kurang cocok di udara panas, namun mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau.
Nah tau kan akhirnya  bahan kain tote bag apa saja yang mengandung plastic. Disinilah masalah dimulai. Bahan plastic diatas telah dicampur dengan bahan lain yang tentu saja tidak lentur seperti plastic kresek. Artinya penggunaannya sebagai tote bag mempunyai efek kedepannya. Yaitu pemakaian lama dan berlebihan justru merusakkan materi plastic didalamnya menjadi serpihan bahan dan debu plastic. Inilah yang berbahaya, bayangkan bila serpihan tersebut bercampur dengan bahan makanan yang kita bawa dalam tote bag tersebut.