[caption id="attachment_142049" align="aligncenter" width="675" caption="Sang Pangeran turun dari kereta"][/caption] Jogja (16/9) Prosesi pernikahan putri bungsu Sri Sultan hamengku Buwono X yaitu GKR Bendara KPH Yudanegara dimulai. Prosesi Adat kraton Ngayogyakarta ini diawali dengan prosesi Nyantri calon pengantin pria di bangsal Kasatriyan. Prosesi dimulai minggu sekitar pk 10.00 WIB. KGPH Hadiwinoto menerima titah dari sultan dan mengutus KRT Jatiningrat dan KRT Yudahaningrat untuk menjemput KPH Yudanegara beserta keluarga di Ndalem Mangkubumen. [caption id="attachment_142052" align="alignleft" width="429" caption="lambaian tangan sang pangeran "][/caption] Penjemputan calon pengantin pria beserta keluarga menggunakan tiga kereta, yakni Kyai Kutha Kaharjo, Kyai Puspaka Manik, dan Kyai Kus Gading dikawal oleh prajurit berkuda melewati pasar Ngasem menuju Kemagangan. Sampai di Regol Kemagangan, rombongan KPH Yudanegara beserta keluarga disambut GKR Hemas, KGPH Hadiwinoto kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk selanjutnya menuju Bangsal Kasatriyan. Nyantri awalnya merupakan tradisi yang dilakukan selama 40 hari. Intinya mengenal keluarga keraton sekaligus berbagai tata tradisinya. Sri Sultan HB X sendiri hanya menjalani selama 3 hari saja. Seiring perkembangan jaman Nyantri hanya dilakukan seperlunya saja.
- koleksi eksklusif:
[caption id="attachment_142054" align="alignleft" width="536" caption="menuju Kasatriyan"][/caption] [caption id="attachment_142058" align="alignleft" width="540" caption="tiba di bangsal kasatriyan"][/caption] [caption id="attachment_142061" align="alignleft" width="540" caption="nyantri"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H