Mohon tunggu...
Panji Pasalima
Panji Pasalima Mohon Tunggu... -

iklan minuman bilang "apapun makanannya yang penting minumnya...tiiiiit(kaga boleh sebutin produk!)\r\nkalo anak sepeda bilang "apapun sepedanya yang penting gowesnya\r\ntapi kalo di kompasiana "apapun temanya yang penting nulisnya...!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dengan Masalah Sesungguhnya Tuhan Sayang...!

10 Agustus 2011   13:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Setidaknya itu pandangan saya terhadap masalah yang sedang saya hadapi.tidak lain sebenernya sich pandangan seperti itu muncul semata-mata untuk menghibur diri agar tidak terlalu larut dalam penyesalan yang panjang. Pasalnya Sesal seperti apapun itu tak akan merubah keadaan karena masalah itu sudah terjadi dan telah menjadi bagian dari sejarah hidup yang tak ada satupun manusia di dunia ini yang dapat merubah sejarah itu kecuali doraemon he he he… Masing-masing orang mempunyai cara pandang yang berbeda dalam menghadapi masalahnya tapi dari kesemua pandangan itu sebenernyamuaranya Cuma dua,yaitu  memandang secara positif danataw secara negative dari masalah itu. Tetapi menurut saya yang terpenting dari cara pandang itu adalah manfaatnya. bermanfaat serta memberdayakan ataw tidak bermanfaat serta membuat BT.Lalu apakah kita tidak boleh menoleh kebelakang dengan bertanya “mengapa masalah itu terjadi…?” okmasalah itu sudah terjadi karena…!? pertanyaannyaapakah kita harus terjebak di sana dengan berputar-putar diseputar “mengapa dank arena??” .lalu apa selanjutnya?bagaimana berikutnya?so what githoo loooch…!!?

pintu pertama yang harus dilalui adalah exeptance (tulisannya bener ga tuch..? )-menerima-, saya terima masalah ini dan saya ikhlas menerimanya “Ya Allah sesungguhnya adanya masalah ini akibat kebodohan dan kelalaian saya sendiri dan sungguh,… tak ada satupun pembersih kekotoran-kekotoran hidup ini kecuali ENGKAU ! maka bimbinglah,tuntunlah,dan pandulah saya dalam mendapatkan solusi dari masalah ini..!” setelah pintu pertama itu terbuka maka keluarlah dari dunia masalahmu dan lihatlah di sekeliling bahwa sesungguhnya kau tidaksendiri, lihatlah orang-orang terdahulu yang dengan sukses dapat melewati masalah hidupnya dan k au akan banyak mendapatkan banyak pelajaran-pelajaran hidup jika kau mau mempelajarinyamaka ATM ( kalo kata TDW, bagi yang ga tau TDW, dia itu motifator pertama yang ocehannya gue dengerin pas di ajak abang gue ke seminarnya.laah…trus TDW itu siapa??Tung Desem Waringin)alias Amatin Tiru dan Modifikasi. Tetapi kau juga dipersilahkan melihat orang-orang terdahulumu yang gagal dalam hidup dan tenggelam kedalam kejahatan serta kekotoran hidup maka ambillah sedikit manfaat darinya sehingga kau tidak perlu lagi merasakan apa yang mereka rasakan, karna sesungguhnya itu sangatlah menyakitkan.kemudian set your frame of mid/setting fikiran(maksudnya apaan??)maksudnya setting ato stel otak lo untuk berfikir positif dari setiap kejadian yang lo alamin.termasuk kalo lo digigit nyamuk…!

Tidak ada yang GRATIS di dunia ini,setiap keputusan selalu ada konsekwensi yang harus di hadapi apalagi jika kita memutuskan untuk sukses. Allah maha mendengar dan mengetahui bahkan kita baru memutuskan saja, ujian itu lansung di datangkan belum lagi begitu kita bertindak maka ujian-ujian itu datang silih berganti. Tapi percayalah… sesungguhnya semua ujian itu di datangkan tak akan melebihi dari kemampuan kita dan sesungguhnya ujian itu sudah menjadi satu paket dengan solusinya. Allah ga akan memberikan sesuatu yang indah untuk hidupmu dengan di bungkus kertas kado serta pita yang indah yang sangat mudah dibuka,sesuatu yang indah itu pasti akan dibungkus dengan masalah-masalah yang pelik yang hanya dengan kesabaran dan ketangguhan serta ketabahan yang dapat membukanya dan menemukan sesuatu yang tak pernah terlintas sedikitpun di hatimu bahkan jauh lebih indah dari yang pernah kau bayangkan.so…yakinlah ! inga inga…tiiing…!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun