Kuliah kerja nyata yang biasa dikenal dengan singkatan KKN merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan, sebagai salah satu implementasi dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. KKN yang diselenggarakan perguruan tinggi biasanya akan menyebarkan mahasiswa ke beberapa desa maupun wilayah yang masih perlu dikembangkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, sejak pandemi Covid-19 melanda berbagai negara termasuk Indonesia, program KKN yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat tidak dapat dilaksanakan sebagaimana pelaksanaan ditahun sebelumnya.
Berdasarkan hal tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Universitas Subang pada tahun 2021 ini dilakukan secara daring.Â
Pola pelaksanaan KKN tanggap Covid-19 akan diarahkan pada pencegahan penularan Covid-19 dan penguatan kapasitas masyarakat dalam menanggulangi dampak Covid-19 dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Melalui Program KKNM-MBKM Menuju Desa Jaya dan Sejahtera. Program KKN yang dilakukan secara daring ini lebih memfokuskan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara individu oleh mahasiswa pada daerah tempat tinggal masing-masing.
Salah satu mahasiswa Universitas Subang yang bernama Parwoto dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, peserta kelompok 19 KKNM-MBKM, yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Mutia Fakhrunnisa Ma'ruf, S.E., M.Ak, melaksanakan KKN di Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Program kerja yang dilaksanakan, yaitu edukasi mengenai pentingnya pengetahuan tentang pencegahan dan penularan Covid-19, kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi dengan warga melalui tatap muka secara langsung dan penempelan poster dipos-pos Rt/ disetiap sarana informasi warga dan menyebarkan poster pada media sosial seperti whatsapp dan instagram, dengan menitikberatkan dalam penerapan protokol kesehatan masyarakat di era new normal. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dan mampu menerapkan protokol kesehatan yang harus di patuhi selama new normal dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Untuk kegiatan selanjutnya yaitu melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga serta tempat ibadah, kegiatan ini  merupakan wujud antisipasi dan pencegahan dini terkait penyebaran Covid-19