Sumber penyakit pada tubuh manusia dalam pandangan agama Hindu dapat berasal dari beberapa faktor. Sebagaimana diketahui, agama Hindu mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran agar dapat mencapai kebahagiaan dan kebaikan dalam hidup.
Pertama, sumber penyakit dapat berasal dari ketidakseimbangan dalam tiga dosha yaitu Vata, Pitta, dan Kapha. Menurut ayurveda, penyakit muncul ketika dosha yang dominan dalam tubuh tidak seimbang. Misalnya, ketika Vata dosha yang terkait dengan gerakan dan sirkulasi tidak seimbang maka dapat meningkatkan risiko sakit kepala dan masalah pencernaan.
Kedua, sumber penyakit dapat berasal dari karma atau perbuatan dalam kehidupan sebelumnya. Menurut agama Hindu, semua tindakan di masa lalu akan mempengaruhi kehidupan masa kini dan masa depan. Jika seseorang melakukan tindakan yang buruk, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.
Ketiga, sumber penyakit dapat berasal dari ketidakharmonisan dalam hubungan antara individu, lingkungan dan alam semesta. Agama Hindu mengajarkan keselarasan antara manusia dan alam sebagai bentuk penghormatan dan rasa hormat terhadap ciptaan Tuhan. Jika manusia tidak menghormati lingkungan dan alam semesta, maka hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit.
Keempat, sumber penyakit dapat berasal dari keadaan pikiran yang tidak sehat seperti stres, cemas, dan khawatir. Menurut agama Hindu, keadaan pikiran yang sehat dan bahagia sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ketika seseorang mengalami stres dan khawatir, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.
Dalam pandangan agama Hindu, menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran serta menjaga harmoni dengan alam semesta adalah dua hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk melakukan gaya hidup sehat serta mempraktikkan konsep ayurveda dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Penyakit pada tubuh manusia dianggap sebagai akibat dari ketidakseimbangan natural antara tiga guna (trigunas) atau sifat-sifat primordial. Sesuai dengan agama Hindu, ketidakseimbangan terjadi karena keinginan alam semesta untuk menciptakan keseimbangan melalui perbedaan dan variasi. Dalam hal ini, penyakit dianggap sebagai alami dan merupakan suatu proses perubahan yang merangsang perubahan yang lebih besar pada tingkatan spiritual. Segala sesuatu yang dialami oleh satu individu mulai dari masalah kondisi emosional hingga masalah kesehatan adalah akibat dari karma bekasnya. Oleh karena itu, terapi dalam agama Hindu meliputi pembatasan karma, melalui upaya untuk membangun keseimbangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H