Mohon tunggu...
Sahabat online
Sahabat online Mohon Tunggu... Seniman - Memantau smua aplikasi online

Mari berkoneksi melalui aplikasi online!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Angka Pernikahan di Indonesia Terus Turun

24 Maret 2024   20:36 Diperbarui: 24 Maret 2024   20:37 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Indonesia turut serta dihadapkan oleh fenomena tingginya angka perceraian dan rendahnya angka pernikahan.

Para ahli menduga beberapa faktor yang menyebabkan tren penurunan angka pernikahan di Indonesia, diantaranya:

- Kondisi Ekonomi
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak pada perekonomian. Banyak masyarakat yang menunda pernikahan karena menganggapnya sebagai beban finansial.

- Gaya Hidup
Generasi muda sat in cenderung lebih fokus pada pengembangan diri dan karier, dibandingkan terburu-buru menikah.

- Pandangan Sosial
Meningkatnya kesadaran tentang kesetaraan gender dan konsep bahwa pernikahan tidak selalu menjadi jaminan kebahagiaan.

Ini menuniukkan masyarakat Indonesia semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan menikah, dan berusaha untuk mempertahankan pernikahan mereka.

Ada banyak opsi untuk membuat seseorang yakin sisi positif dari sebuah pernikahan, mengingat budaya Indonesia kental dengan kekeluargaan dan hubungan sosial yg tinggi.

Ada baiknya memulai untuk menemukan pasangan sejatimu dari sekarang, Trend saat ini yaitu dengan menggunakan aplikasi kencan.

Veeka merupakan salah satu dating apps yang kian digemari khususnya di tahun 2024 ini banyak pasangan yang berhasil ke jenjang yang lebih serius melalui aplikasi veeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun