Mohon tunggu...
Par Tono
Par Tono Mohon Tunggu... -

Pendidikan terakhir: SI teknik sipil FT-UI Jakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

'Kecenderungan Unik' ini, (mungkin) Membantu Meloloskan Timnas Indonesia ke Semi Final

16 Desember 2013   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ada kecenderungan unik mengenai persaingan tim-tim di asia tenggara. Sebenarnya bukan Hanya di wilayah ini, namun juga tim-tim yang ada di dunia. Kecenderungan ini adalah mengenai apa yang terjadi jika tim-tim tersebut saling berhadapan.

Analisa ini hanyalah bersifat subjektif, tidak bersifat hitung-hitungan mengenai kekuatan teknis dari masing-masing tim, melainkan hanya berdasarkan hasil-hasil dan bagaimana laga-laga dua tim sebelumnya. Di Eropa, tim Jerman yang begitu digdaya, sering kesulitan kala menghadapai Italia. Sepertinya Jerman tidak cocok dengan pola permainan Italia. Dulu (mungkin hingga sekarang), tim Spanyol yang belum sehebat sekarang, paling ditakuti tim Denmark. Saat Piala Dunia 1986 di Mexico, meski sukses menghajar Jerman 2-0 dan Uruguay 6-1 namun rontok ditangan spanyol hingga 1-5. Saat itu, banyak yang menilai bahwa kekalahan tim dinamit, karena 'kecenderungan unik' ini. Yah, tidak logis memang..tapi itulah yang terjadi.

Lalu, kecenderungan unik apa yang terjadi, saat tim-tim di asia tenggara saling berhadapan? Seorang pemain Thailand pernah menyatakan bahwa, entah mengapa timnya selalu bersemangat lebih ketika menghadapi tim Indonesia. Yah, Thailand nampak lebih digdaya saat menghadapi Indonesia. Sebaliknya Indonesia kerap kesulitan untuk menghadapi tim gajah tersebut. Bahkan dalam kondisi top pun tetap kesulitan menghadapinya. Kadang harus terbantu oleh kondisi tertentu, seperti lawan terkena kartu merah (sea games Jakarta) atau gol-golnya dari hadiah pinalti (seperti Aff cup 2010).

Namun, Thailand ada kecenderungan kesulitan saat melawan tim Malaysia. Tim dari Malaya ini seperti punya 'tips jitu' saat menghadapi negeri Siam itu. Dulu, Indonesia sebenarnya sangat ditakuti oleh Malaysia, namun sekarang seperti terbalik (namun saya yakin, kecenderungan unik itu akan kembali lagi suatu saat). Fenomena unik juga ditunjukkan saat Singapura bersua Vietnam. Vietnam yang begitu hebat pada sea games kali ini, seperti tidak berkutik menghadapi negeri Singa itu. Bukan pada saat ini saja, namun juga pada laga-laga krusial mereka sebelumnya. Mungkin kita semua masih ingat, soal skandal sepakbola gajah saat turnamen Tiger Cup beberapa tahun yang lalu di Vietnam. Kala itu, untuk menghindar Vietnam, Indonesia dan Thailand berusaha untuk saling mengalah. Gol 'sengaja' Mursyid Effendi ke gawang sendiri, membuat Indonesia sukses menghindar Vietnam.

Namun demikian, Vietnam yang kala itu bermain luar biasa, sama sekali bukan masalah buat Singapura. Meski di tengah suporter Vietnam yang menggila, Singapura sukses mengalahkannya di Final, sebelum di semi Final menaklukan Indonesia. Yah, 'kecenderungan unik' itu kembali bekerja.

Lalu bagaimana 'kecenderungan unik' saat Indonesia menghadapi Myanmar? Kali ini, Indonesia sedikit 'beruntung' , karena ada kecenderungan tim Myanmar cukup kesulitan kala menghadapai Indonesia. Jikapun sebelumnya, mereka pernah juga mengalahkan tim kita, tim kita memang dalam performa yang sangat buruk, seperti Sea games di Laos. Dalam kondisi yang minimal normal, timnas Indonesia seperti mudah mengalahkan Myanmar, bahkan kadang dengan skor telak. Mungkin kita masih ingat saat piala AFF cup di Thailand, meski rontok 1-4 ditangan Thailand, namun sukses mencukur Myanmar 5-0 sehingga sukses meluncur ke semi final hingga akhirnya masuk Final. Sayang, di Final kembali kalah 1-4 oleh Thailand. Yah, 'kecenderungan unik' itu lagi-lagi bekerja.

Sebentar lagi, laga penentuan Indonesia-Myanmar kembali akan digelar, mudah-mudahan 'kecenderungan unik' itu bekerja dan kita menjadi tim yang diuntungkan.. Hihi..#ngarep.com# Yah, tulisan ini memang sekedar menghibur diri, mengais asa agar timnas Indonesia bisa meneruskan langkahnya. Semogahh..

Wassalaaam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun