Cahaya padam buta dini.
Sangkakala membahana amat sangat.
Tidak perlu isyarat, tidak perlu syarat.
Sungguh, aku penat.
Sepenggal jiwa meradang,
tiada henti kau caci.
Kemanakah aku berlari?
Kemanakah aku pergi?
Langit berdinding kelam,
Segara menjulang tinggi.
Akan kuhapus indah padamu.
bibir memucat, pipi laksana awan.
Jernih bak cawan surga!
Sampai petang,
langit kalut bersimbah keringat.
Malu, cemburu, menatapmu.Â
Yogyakarta, 23/05/2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI