Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra mengatakan bahwa dalam 5 tahun kedepan, Indonesia memiliki kesempatan yang sangat besar (golden opportunities) untuk meningkatkan jumlah penyerapan tenaga kerja dari yang sekarang biasanya hanya sekitar 800,000 orang per tahun menjadi  2 sampai 3 juta per tahun. Kesempatan itu terutama ditawarkan oleh sektor industri padat karya seperti industri manufaktur tekstil dan garmen, alas kaki, dan elektronika, serta sektor pertanian.
China yang mendominasi industri tersebut, akhir-akhir ini mulai merelokasi industrinya ke negara tetangga karena upah buruh di China sudah jauh lebih tinggi daripada di kawasan Asia tenggara. Upah buruh di China nyaris 3 kali lipat Indonesia dan 5 kali lipat upah buruh di Bangladesh dan Myanmar. Indonesia akan dengan mudah bersaing dengan negara-negara seperti Myanmar, Laos, Bangladesh karena buruh Indonesia lebih terlatih, dengan stabilitas ekonomi dan politik yang lebih terjaga. Indonesia akan mendapatkan keunggulan maksimum dari relokasi industri tersebut apabila pembangunan infrastuktur (jalan, pelabuhan, transportasi, komunikasi, dan listrik) dapat dipercepat. Apabila Indonesia bisa menangkap kesempatan relokasi industri tersebut  10 persen saja akan sangat banyak artinya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kesenjangan pendapatan. Sebagai ilustrasi, akhir tahun lalu Bangladesh menerima relokasi  2 pabrik tekstil besar dengan penyerapan buruh sebesar 160,000 orang. Partai Gerindra berpendapat mestinya relokasi yang besar dan substantif seperti itu datangnya ke Indonesia bukan ke Negara lain.
Salah satu faktor yang menyebabkan ketertinggalan kita dari negara-negara yang lebih cepat kemajuannya adalah ketersediaan infrastruktur, termasuk infrastruktur pedesaan, baik  fisik seperti  jalan,  jembatan,  pelabuhan laut/udara, pasar desa, irigasi, air bersih, moda transportasi,  telekomunikasi, dan listrik, maupun kelembagaan seperti koperasi dan lembaga keuangan mikro, dan kebijakan yang kondusif bagi bekerjanya perekonomian. Pembangunan infrastruktur antara lain dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, menghemat penggunaan energi, memperlancar arus barang, membuka berbagai kemungkinan investasi,  yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi barang dan jasa di berbagai sektor yang pada ujungnya memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, Partai Gerindra sangat menekankan pada pentingnya pembangunan infrastruktur sebagaimana termuat pada butir 2f membangun infrastruktur desa dan 5a, b, dan g dalam 6 Program Aksi Transformasi Bangsa yang menjadi platform ekonomi Partai Gerindra. Dalam 5 tahun kedepan, apabila mendapat mandat, partai Gerindra akan memfokuskan pada pembangunan infrastruktur pedesaan dan infrastruktur pada umumnya. Jalan desa, jembatan, irigasi tertier, pasar desa, lumbung desa, koperasi, BUMDES adalah beberapa dari 8 program pembangunan infrastruktur pedesaan. Partai Gerindra juga akan mendorong untuk membangun jalan dan jembatan termasuk 3000 km jalan raya nasional baru modern, 3000 km rel kereta api, pelabuhan laut (samudera dan nusantara), pelabuhan udara, listrik, dan telekomunikasi.  Selain itu irigasi dan pelabuhan perikanan serta perbaikan serta perlindungan terhadap pasar tradisional akan menjadi bagian dari garapan pemerintah yang akan datang apabila Gerindra mendapat mandat untuk melaksanakannya. Di bidang energi listrik, diprogramkan untuk membangun tenaga listrik panas bumi dan air dengan kapasitas total 10.000 MW dan merehabilitasi DAS dan sumber air.
Sumber pendanaan bagi program pembangunan yang masif tersebut sebenarnya telah tersedia di dalam negeri dan di masyarakat. Beberapa diantaranya dari pengalihan sebagian subsidi BBM yang jumlahnya sekarang sudah mencapai lebih dari 330 triliun rupiah, peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi pemungutan pajak yang dalam hal ini prestasi kita kurang membanggakan dibandingkan dengan negara tetangga, penghematan dan pencegahan pemborosan anggaran termasuk pemberantasan korupsi, dan dari upaya –upaya kemitraan dengan sektor swasta (public-private partnership) serta melalui rekayasa keuangan (financial engineering) lainnya. Selain itu, fokus pada pencapaian target, disiplin dalam penganggaran, dan cepat serta tepat dalam mengambil keputusan adalah faktor-faktor lain yang disadari oleh partai Gerindra sebagai unsur-unsur penambah kecepatan dan keberhasilan pelaksanaan program.
---
Partai Gerindra
Partai Gerindra adalah partai politik yang mempunyai visi untuk menjadi partai politik yang mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang berlandaskan nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI. Hingga saat ini, Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang mempunyai program kerja yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra.
Dari banyaknya penghargaan yang diterima partai Gerindra diantaranya adalah penghargaan dari Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai partai politik dengan transparansi keuangan terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H