Petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama TNI dan Polri menyegel sementara perusahaan tekstil CV Sandang Sari yang beralamat di Jalan AH Nasution, Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jumat (9/2).
Pabrik itu disegel karena kedapatan tidak optimal mengelola Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sehingga membuang limbah cair yang bermuara ke sungai Citarum.
Penyegelan dilakukan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) KLHK, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dan Komandan Sektor 22 Citarum.
Beberapa tips agar kasus ini dapat di cegah :
1. Ubah Cara Belanja
Salah satu hal kecil dan terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjadi bagian dari gerakan slow fashion adalah dengan menyesuaikan kebiasaan belanja. Kita dapat membeli pakaian berkualitas tinggi yang dapat digunakan selama bertahun-tahun. Kekuatan dari massa yang banyak sangat berpengaruh dalam membuat gerakan baru dan membalikkan keadaan. Jika banyak yang terlibat dalam memutuskan untuk mengutamakan kualitas daripada kuantitas, maka gerakan slow fashion akan semakin kuat. jadi daripada kita mementingkan kuantitas daripada kualitas maka slow fashion gagal dilakukan.
2. Rawat Pakaian
Gerakan slow fashion didirikan pertama kali untuk mengurangi limbah industri fesyen yang dibuang ke tempat pembuangan sampah. Jika kita dapat merawat pakaian sebaik mungkin dan meningkatkan siklus hidupnya, kita sudah berkontribusi dalam gerakan ini dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan
3. THRIFTING (Membeli Pakaian Bekas)