Mohon tunggu...
parokikks.sepotong
parokikks.sepotong Mohon Tunggu... Lainnya - Paroki Keluarga Kudus Sepotong

Paroki Keluarga Kudus Sepotong merupakan salah satu Paroki yang berada di wilayah Keuskupan Ketapang di Kalimantan Barat. Wilayah pelayanan mencakup lima stasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misa Pembukaan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang: "Semangat dan Doa Menjadi Landasan Kesuksesan"

1 Agustus 2024   22:04 Diperbarui: 1 Agustus 2024   22:11 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber dok. pribadi: Para Romo dan Frater berfoto bersama sebelum Misa dimulai)

Sungai Laur, 01 Agustus 2024 -- Suasana khidmat dan penuh sukacita mewarnai Misa Pembukaan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang yang diadakan di Kecamatan Sungai Laur pada tanggal 01 Agustus 2024. Misa  yang dimulai pukul 16.30 WIB ini dipersembahkan oleh RP. Donatus Anggur, CP, bersama dengan RP. Tony Kema, CP; RP. Kariono, CP; RP. Yoseph, CP; dan RD. Endi, dihadiri oleh banyak umat serta segenap panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan gawai adat tersebut.

Misa dimulai dengan penuh kekhidmatan dan dilanjutkan dengan kotbah yang disampaikan oleh Romo Dony. Dalam kotbahnya, Romo Dony menekankan pentingnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh panitia gawai. "Segenap panitia hendaknya menerima tugas dan tanggung jawab dengan penuh sukacita dan tanggung jawab demi menyukseskan Gawai Dayak ini," ujarnya. Romo Dony juga menambahkan bahwa Gawai Dayak kali ini sangat istimewa karena acara dibuka dengan Misa Kudus sebagai bentuk permohonan berkat dan penyertaan Tuhan untuk kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.

(Sumber dok. pribadi: Perayaan Misa Pembukaan Gawai)
(Sumber dok. pribadi: Perayaan Misa Pembukaan Gawai)

Setelah Kotbah, segenap panitia diundang berdiri di depan altar untuk menerima berkat khusus dari Romo Dony dan para romo konselebran. Ini merupakan simbol dukungan dan doa untuk kesehatan serta kelancaran segenap panitia dalam menyukseskan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Prosesi ini menjadi momen penting yang menunjukkan bahwa acara adat ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah kegiatan yang membutuhkan dukungan spiritual dan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat.

(Sumber dok. pribadi: Para Romo berfoto setelah Misa)
(Sumber dok. pribadi: Para Romo berfoto setelah Misa)

Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan sesi peneguhan oleh Bapak Camat Sungai Laur, Bapak Romanus Romawi. Dalam sambutannya, Bapak Romanus menekankan pentingnya kerja sama dan kekompakan antara panitia dan tuan rumah. "Suksesnya acara gawai ini sangat bergantung pada panitia dan tuan rumah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dengan baik dan menjaga kekompakan," ujar Bapak Camat Sungai Laur. Peneguhan ini menjadi dorongan tambahan bagi panitia untuk terus bersemangat dan berkomitmen dalam menyukseskan acara.

Acara ditutup dengan makan malam bersama, yang menjadi kesempatan bagi para peserta dan panitia untuk saling berbagi cerita dan mempererat hubungan. Momen ini juga dimanfaatkan untuk berdiskusi tentang persiapan dan pelaksanaan Gawai Adat Dayak yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan, yakni dari tanggal 03 -- 10 Agustus 2024. Makan malam bersama ini menambah keakraban dan semangat di antara semua pihak yang terlibat.

(Sumber dok. pribadi: Sesi peneguhan setelah Misa)
(Sumber dok. pribadi: Sesi peneguhan setelah Misa)

Dengan berakhirnya Misa Pembukaan dan diiringi dengan doa serta peneguhan, diharapkan seluruh rangkaian Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga acara ini menjadi ajang untuk memperkuat jati diri budaya Dayak dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang yang diadakan di Kecamatan Sungai Laur kali ini menandai sebuah langkah awal yang penuh harapan dan semangat. Seluruh masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan acara ini, menjadikannya sebagai momentum penting dalam pelestarian budaya dan tradisi Dayak yang kental dengan nilai-nilai luhur. 

(RP. Tony Kema, CP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun