Mohon tunggu...
Amapatris Witin
Amapatris Witin Mohon Tunggu... -

Pencinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDIP sedang Menguji Peluru Kendali

6 Januari 2014   00:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13889431851654737318

[caption id="attachment_288560" align="alignnone" width="460" caption="Foto:detik.news.com"][/caption] Diam-diam kubu PDIP sedang menguji peluru kendali yang akan diluncurkan pada pemilu 2014. Jokowi adalah satu-satunya peluru yang siap diluncurkan. Mereka memiliki tiga opsi dalam uji coba ini.Opsi pertama yang sedang diuji adalah pasangan Megawati-Jokowi. Nampaknya bahwa peluru kendali ini kurang mempan ketika segaja diuji ke depan publik.

Opsi kedua akan diluncurkan dan juga opsi yang ketiga. Ini adalah strategi perang politik di tahun yang baru 2014. Meskipun PDIP telah memiliki kader bagus seperti Jokowi tetapi tidak semuda untuk meluncurkannya. Ada banyak pertimbangan yang harus diperhitungkan dari berbagai sudut pandang. Mereka tidak akan gegabah untuk mencari pasangan yang tepat. Masih ada waktu untuk mencari jalan yang terbaik.

Ulur waktu pencalonan dalam tubuh PDIP akan menjadi sebuah strategi tersendiri karena lawan politik sedang menungguh siapa yang akan diadu dalam pemilu 2014. Calon wakil eksternal atau internal belum diketahui persis tetapi rancangan PDIP pasti tentu punya pertimbangan sendiri. Tanda tanya besar dari para pendukung setia Jokowi belum terungkap dengan jelas. Pemilu 2014 akan menjadi meriah dan unik jika Jokowi tampil dan mata dunia kan tertuju pada pemilu Indonesia 2014. Kita akan menantikan hasil akhir dari game ini.

Sumber:

http://news.detik.com/read/2014/01/05/230335/2458734/10/ini-jawaban-pdip-atas-reaksi-ngiih-jokowi-diminta-nyapres

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun