Paus Fransiskus telah menjadwalkan kunjungannya ke Timur Tengah pada tanggal 24-26 Mei 2014. Kunjungan resmi Paus mengikuti jejak pendahulunya seperti Paus Paul VI, Paus Yohanes Paulus II dan Paus emeritus Benediktus XIV. Tujuan utama adalah misi Perdamaian untuk Timur Tengah. Paus akan mengunjungibeberapa situs bersejarah bagi umat Kristiani di Yordania,Israel dan Palestina.
Mayoritas penduduk Yordania adalah umat muslim. Di sana ada satu situs bersejarah umat Kristiani adalah lokasi “Gunung Nebo” (tempat musa meninggal dunia). Situs bersejarah ini dipelihara dengan baik oleh saudara-saudara Muslim di Yordania. Mereka tidak memandang dari sudut pandang agama melainkan memandang dari sudut pandang sejarahbahwa mereka adalahjuga keturunan nenek moyang Musa demikian ungkapan seorang penjaga pintu di Gunung Nebo. Di Gunung Nebo anda akan memandang dari kejauhan tanah Palestina dan Israel.
Selanjutnya Paus akan menuju Palestina dan Israel karena di sanalah terdapat sejumlah besar situs bersejarah umat Kristiani. Paus akan bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama di Timur Tengah.
Di Israel dan Palestina anda akan menemukan multi agama. Secara khusus di Yerusalem anda akan menemukan kota tua di mana terdapat tiga agama besar yaitu Kristen, Yahudi dan Islam. Masing-masing agama mengakui Yerusalem sebagai tempat Suci. Yahudi sendiri mengatakannya sebagai kota Daud, Kristen mengakuinya sebagai tempat wafat Yesus Kristus dan Islam menyatakan bahwa Muhammad naik ke Surga di Yerusalem. Anda tidak akan menemukan perkelahian dan perang karena soal agama di Yerusalem. Mesjid terbesar di Yerusalem dengan kuba emas berdiri kokoh di atas puing-puing reruntuhan bait Allah orang Yahudi. Orang Israel tidak akan pernah merusakkan masjid itu dan menurut orang Islam di atas masjid inilah Muhammad naik ke surga.
Paus Fransiskus tentu akan membawa misi perdamaian bukan karena konflik agama melainkan masalah politik di Timur Tengah.
Sumber:
[caption id="attachment_289277" align="alignnone" width="600" caption="Foto: Reuters/Alessandro Bianchi/vg"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H