Semua orang bermasalah. Bohong jika manusia takpunya masalah. Kalau itu benar maka tepatlah judul tulisan ini “Manusia Makhluk Bermasalah”. Masalah Banjir lumpur,banjir korupsi, banjir caleg, banjir selingkuh, belum lagi polygami dan seterusnya dan seterusnya. Hari-hari penuh dengan masalah.
Jangan takut kalau punya masalah. Admin Kompasiana saja bermasalah apalagi kompasioner. Jadi masalah tetap masalah dan jangan dipermasalahkan karenamasing-masing orang punya masalah. Salah satu ciri khas manusia adalah “mempermasalahkan masalah” lalu bukan solusi yag digarap melainkan menambah masalah sehingga semakin bermasalah.
Waduhhhh hampir sebagian besar hidup manusia penuh dengan masalah. Wajah manusia saja jadi masalah bahkah dipermasalahkan. Akhirnya muncul wajah-wajah yang bermasalah. Mereka menjadi bintang masalah, juragan masalah, agen masalah, mediator masalah dan lain-lain.
Kapan masalah akan berakhir? Tentu tidak akan berakhir. Setiap saat ada masalah. Masalah untuk hari ini biarkanlah untuk hari ini karena besokmasih ada masalah lain. Selesaikan dahulu saat ini dan jangan pikirkan yang akan datang karena akan menambah beban masalah.
Banyak orang ribut dengan Masalah sehingga ada juga yang tidak tahan dalam masalah lalu bunuhdiri karena banyak menumpuk masalah. Mereka lupa bahwa dirinya memang berrmasalah. Mereka lupa bahwa ciri khas manusia adalah makhlukyang mermasalah. Berbahagialah mereka yang mengolah masalahnya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H