Mohon tunggu...
Amapatris Witin
Amapatris Witin Mohon Tunggu... -

Pencinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nilai Kejujuran Dikalahkan Mata Uang

23 November 2013   14:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejujuran sulit dicari seperti mencari harta karun sekalipun kejujuran ada dalam kening. Apa yang ada dalam kening sebagai kebenaran mutlakbisa digadai oleh mata uang riil. Inilah yang terjadi ketika sang koruptor berhadapan dengan hukum. Semua orang tahu bahwa si janda cantik Angelina Sondakh dihukum 12 tahun penjara dan membayar denda 40 Milyar. Perjalanan panjang proses hukum mencapai final dengan keputusan yang menurut KPK adil. Persoalannya apakah masih ada pertanyaan menurut keputusan ini?

Semuanya telah selesai. Selesai menghantar Angelina menuju rumah penjara. Perjuangan panjang untuk melawan korupsi dalam tubuh demokrat hanya sandiwara untuk menutup kesalahan. Nilai kejujuran dikalahkan oleh mata uang. Awalnya saya begitu bangga melihat iklan tokoh-tokoh Demokrattermasuk Angelina Sondakh untuk mengkampanyekan anti korupsi.Mereka berkata TIDAK pada korupsi. Benarlah bahwa nilai sebuah kejujuran sulit dicari seperti mencari harta karun.

Cinta akan Uang adalah akar dari kejahatan. Dengan uang orang bisa berbuat apa saja. Orang bisa melakukan apa saja, membeli apa saja, menyogok siapa saja, menyewa siapa saja. Dengan uang orang bisa mengalahkan kejujuran, kebenaran keadilan dan...dan....dan.........

Mata uang lebih tajam dari mata hati. Ketajaman mata uang menghancurkan martabat manusia seumur hidup. Meyandang label seorang koruptor seumur hidup adalah beban moril yang mahaberat. Hukuman moril lebih berat ketimbang penjara. Dan semuanya ini adalah korban ketidakjujuran...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun