Mohon tunggu...
Paryono Yono
Paryono Yono Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk berbagi

Blog pribadi https://dolentera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Usapan Sang Bayu

26 Agustus 2019   09:01 Diperbarui: 26 Agustus 2019   09:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usapan lembut sang bayu pada musafir
membuatnya tertidur di bawah pohon rindang
ia mengelus-elus wajah letih nan penuh guratan
selepas melewati titian panjang yang melelahkan

Sang bayu pun tak lupa mengirim pollen pada putik
Senyum indah si putik pun merekah
diraupnya pollen sebagai berkah
menjadi tanda dia akan mendapat anugerah

Adakalanya tidak demikian
sang bayu bersikap beda dari biasanya
dengan membawa seonggok kemarahan,
ia porak porandakan tumpukan kekayaan

Namun kita tidak perlu kecewa atas perilakunya
tidak usah risau akan tindakannya

Sang bayu hanya memikul perintah,
titah dari pemberi petuah

Kita hanya perlu intospeksi,
jika perkara masih menjadi misteri

Namun yang pasti
apa pun yang terjadi adalah akibat ulah diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun