Mohon tunggu...
Paryono Yono
Paryono Yono Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk berbagi

Blog pribadi https://dolentera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Pertobatan La Nyalla Mattalitti

13 Desember 2018   15:57 Diperbarui: 13 Desember 2018   16:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita tidak perlu berharap banyak dengan politisi agar lebih beradab dalam berpolitik. Biarkan mereka memanen apa yang mereka tanam.

Marilah kita mengambil pelajaran dari sudut pandang kita masing-masing. Bagi saya, pelajaran pertobatan La Nyalla perlu diambil. Antara lain berhati-hati memproduksi berita. Jangan sampai godaan kenikmatan sesaat menjadi gelap mata hingga melakukan apa saja, termasuk membuat fitnah.

Kita mungkin tidak memproduksi fitnah, tetapi di era digital, kita menjadi sangat mudah untuk menjadi penyebar fitnah. Untuk itu hendaknya tidak langsung menelan mentah-mentah berita yang masuk. Endapkan dulu, cari kebenaran dan duduk persoalan sebelum menyebarkan berita. 

Ingat belum tentu setiap berita yang kita terima adalah benar. Ingat juga akan dosa karena menyebar fitnah dan  bohong. Jangan sampai kita dianggap pembohong karena menyebarkan setiap berita, seperti orang yang disebutkan dalam hadits.

"Cukuplah bagi orang itu disebut pembohong apabila dia membicarakan setiap yang dia dengar," (HR. Muslim).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun