Mohon tunggu...
Doris  Parmuk
Doris Parmuk Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Menanggapi Berita Hoax?

20 Desember 2016   13:29 Diperbarui: 4 April 2017   17:36 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada zaman teknologi canggih seperti saat ini, semua hal bisa kita ketahui dengan cepat. Karena semua kita bisa akses dengan gadget canggih kita, dimanapun kita berada dengan jaringan yang internet ada tentunya.

Namun dengan mudahnya kita mendapatkan informasi tidak serta merta berdampak positif, ada juga dampak negatif yang ditimbulkan jika tidak di gunakan dengan baik.

Seperti yang akhir-akhir ini mungkin kita juga sering melihat berita Hoax, apa berita hoax itu, menurut wikipedia adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.

Seperti beberapa hari yang lalu, saya dapat berita dari teman saya, tentang adanya kejahatan begal di salah satu temapat di Rasau Jaya, salah satu tempat dikab. Kubu Raya, yang dikirim melalui WA. Berita dikirimkan tanpa tau kebenaran beritanya, tapi langsung dikirimnya ke saya setelah dilihatnya di facebook orang lain.  

Respon pertama yang saya lakukan dengan adanya berita tersebut, tidak langsung membagikannya ke orang lain, yang ada di kontak WA, BBM saya. Saya mengkonfirmasi dulu kebenaran berita tesebut dengan menanyakan kepada anggota polisi, yang kebetulan ada teman polisi. Saya tanyakan, saya mendapat berita tentang kejahatan ini, apakah benar telah terjadi kejahatan tersebut. “angota tersebutpun langsung menyakan ke angota lain yang tuga disana dan berita tersebut tidak benar”.

Beberapa saat, hanphone saya berbunyi. Pemberitahuan WA saya ada teman saya yang mengirimkan tentang berita begal tadi, tapi yang menyatakan kalau berita tersebut adalah hoax. Berita itu bisa dikatakan hoax dengan dasar mengirimkan berita salah satu media online yang bisa dipercaya. Barulah saya tenang ternyata berita itu adalah berita HOAX.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun