Bagi Sampeyan yang pernah menikmati zaman 90an atau sebelum itu, pastinya akrab dengan makanan satu ini. Sego jagung (nasi jagung) lalap godhong kates (daun pepaya) di temani sambel korek plus secuil ikan asin. Kecuali kalau waktu itu anda memang hanya doyan beras atau malah roti, mungkin makanan kaya vitamin ini tidak pernah mengenal anda. Dan sayangnya, mencari jajanan ini di era bapak Yudhoyono susahnya seperti memasukkan benang ke lubang jarum di saat mati lampu.
[caption id="attachment_353138" align="aligncenter" width="500" caption="(photo by ahsan.wordpress.com)"][/caption]
Di jaman Pak Harto, melalui menteri penerangannya (entah ngurusi masalah ini apa tidak) sering menggembor-gemborkan masalah keberhasilan swasembada beras waktu itu. Jika tidak tahu cek lagi nilai sejarah anda waktu SD. Namun toh, nyatanya waktu itu apa yang terjadi di lapangan sungguh berbeda. Memang beras jauh lebih murah dari sekarang, tapi ya tetap saja tidak semua rakyat kumanan makan beras meskipun sehari sekali. Wong daya beli rakyak pada waktu itu, jauh di bawah harga beras.
Begitu juga yang dirasakan oleh keluarga kami waktu itu. Waktu jaman simbok sedang dituntut akan kebutuhan kuliah-sekolah anak-anaknya. Namun simbok saya yang nomor satu di dunia itu, selalu aja punya rencana strategis. Halah bahasane. Yaitu dengan mencampur nasi beras dengan jagung atau dengan thiwul atau campuran ketiga-tiganya. Dan menu favorit saya waktu itu adalah. Sego jagung-godhong kates-sambel korek-ikan asin. Pokoknya paket komplit. Kalo udah begini, rasanya tangan susah lepas dari piring. Apalagi kalau disajikan hangat di pagi hari di temani teh pahit, terus makannya di pinggir sawah. Wuuh suwargo ndonyo. Selain itu, kalau mau jajan di luar mudah sekali menemukan paket murah dan bergizi tinggi ini di outlet-outlet terdekat. Bergizi? makanan orang susah kok bergizi. Wee ojo ngece dab.
Monggo saya kasih sedikit bocoran. Simak dengan baik-baik ya anak sholeh.
Sego jagung adalah nasi yang terbuat dari jagung. Wis ngerti le. Ok serius, nasi jagung ternyata sangat baik untuk diet dan very recommended sebagai pengganti nasi. Jagung tidak hanya mengatasi inflasi. Eh maksud saya, jagung tidak hanya kaya akan serat, juga kaya akan mineral, vitamin B3, B5 dan C serta kaya akan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Diantara antioksidan penting yang terkandung dalam jagung adalah karotenoid, anthocyanin, lutein, dan zeaxanthin asam protocatechuic. Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi jagung sangat dianjurkan. Tentu dengan porsi yang terkontrol. Kandungan antioksidan anthocyanin terbukti mengurangi resiko kerusakan ginjal yang sering diderita oleh pasien diabetes. Penyajian jagung, tidak hanya sebatas nasi saja. Jagung bisa juga disajikan dengan direbus atau dibakar. Wis lumrah yen kui.
Kemudian daun pepaya atau godhong kates. Daun yang identitik dengan rasanya yang pahit ini, dulu sering dijadikan bahan untuk meden-medeni bocah (menakut-nakuti anak kecil) yang susah makan. Rasa pahit dari daun pepaya ini berasal dari zat papain yang terkandung didalamnya, yang mana sangat baik untuk meningkatkan nafsu makan. Jadi malah pas banget sebenarnya. Memang saya sendiri kalau disuruh memilih, lebih memilih lalap daun singkong atau bayam ketimbang daun pepaya. Kalau dalam kamus saya dalam soal selera lalapan, daun pepaya menduduki kasta terendah dengan daun bayam di posisi puncak.
Akan tetapi, setelah membaca beberapa artikel tentang manfaat daun pepaya, saya menemukan beberapa fakta yang cukup istimewa tentang daun satu ini. Ternyata, kandungan vitamin C pada daun pepaya lebih tinggi dibanding buah pepayanya sendiri. Sebagai perbandingan daun pepaya memiliki kandungan vitamin C sebesar 140 mg, sedangkan buahnya cuma 62 mg dalam setiap 100 gramnya. Selain itu daun pepaya juga kaya akan vitamin C, vitamin B1, protein dan kalsium.
Jadi, sudahkah anda minum jus godhong kates hari ini? melu-melu sebuah iklan susu basi (baca yogurt).
Disarikan dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H