Mohon tunggu...
Slamet Parmanto
Slamet Parmanto Mohon Tunggu... Administrasi - traveller

part time traveller, full time dreamer\r\n\r\nparmantos.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyak Begal di Sekitar Kita

20 Maret 2015   07:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14268110421126234846

Mungkin kasus yang paling populer dari modus operandi yang terakhir ini adalah Pitra Mulyasari. Mungkin tidak perlu saya jelaskan lagi tentang kasusnya mba Pitra ini. Justru saya ingin berbagi pengalaman teman saya sendiri tentang kasus ini. Yang boleh jadi, kasus seperti teman saya ini juga klasik terjadi pada kita semua.

Di mulai dari perkenalan teman saya (katakanlah namanya Mba A) dengan Mas B. Antara mba A dengan mas B ini kemudian terjalin hubungan pertemanan yang erat. Sering curhat dan sebagainya. Meskipun diantara keduanya memiliki latar belakang organisasi yang berbeda bahkan saling bertolak belakang.

Suatu ketika, Mba A ini mendadak ingin curhat tentang kehidupan pribadinya kepada Mas B (orang yang dianggap sebagai teman dekatnya, meski belum lama kenal). Mba A bercerita kalau dia sedang jatuh cinta dengan Mas C yang mana si-C ini memiliki background yang berbeda dengan Mba A. Kegundahan hati Mba A itulah yang memancing Mas B untuk mengorek habis tentang si A, termasuk tentang kehidupan dia di organisasinya.

Singkat cerita, di waktu yang lain setelah sesi curhat itu. Ternyata terjadi perselisihan antara organisasi Mba A dengan organisasi Mas B. Isunya pun sangat sensitif. Saling menjatuhkan dan seterusnya. Namun, malang nasib bagi Mba A dan organisasinya. Adanya permasalahan itu, dimanfaatkan si-B untuk menyebar obrolan (private chating yang harusnya bersifat rahasia) yang ia dapatkan dari si A beberapa waktu silam. Informasipun tersebar cepat. Dan kini, informasi 'rahasia' tentang organisasi A sudah menyebar luas. Si A tidak bisa mengelak, karena bukti-bukti chatting ada pada si-B.

Dari cerita diatas, saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal:

Pertama, Jangan terlalu percaya pada siapapun kecuali pada dirimu dan Tuhanmu.

Kedua, Teman, saudara, bahkan kekasih anda bisa saja akan menjadi begal informasi di kemudian hari. Maka jaga aib dan rahasia tentang diri anda, keluarga ataupun organisasi anda dengan baik-baik. Jangan mudah 'ember' kepada orang lain.

Ketiga, Jika ingin curhat. Curhatlah kepada kucing atau hewan peliharaan anda di rumah. Dijamin rahasia anda akan terjaga. Itu saja.

Hati-hati banyak BEGAL di sekitar anda.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun