Begitu juga si-Cinta menunggu lama tanpa kepastian bukanlah bentuk penantian yang rasional. Tak beranjak dari romantisme masa lalu disaat orang lain sudah membangun istana besar bernama keluarga adalah bagian dari kebodohan yang tak habis pikir. Memang sah berbuat demikian, tapi buat apa?
Jadi, cinta itu mesti tumbuh. Rasional dan menatap kedepan. Tidak melulu terjebak sejarah dan lalu menyesal tak berkesudahan.
Kok jadi serius begini ya… apa gara-gara ditinggal kawin s-Cinta yang sudah beranak satu itu ya…  hehe. Yo uwis lah, aku rapopo
Gambar ilustrasi dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H