Mohon tunggu...
Slamet Parmanto
Slamet Parmanto Mohon Tunggu... Administrasi - traveller

part time traveller, full time dreamer\r\n\r\nparmantos.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Self Treatment Dikala Sakit ala Keluarga Saya

4 April 2015   05:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428099468692439307

[caption id="attachment_407477" align="aligncenter" width="592" caption="Obat Tradisional (photo by harianlampung.co.id)"][/caption]

Kemarin saya sempat migrain gara-gara kelamaan menatap layar laptop dan sekaligus kurang tidur. Namun, tidak butuh waktu lama, Alhamdulillah sembuh berkat self treatment yaitu dengan blonyohan minyak Kap*k dan makan yang banyak.

Nah, gara-gara itu saya jadi kepikiran untuk berbagi self treatment alias pengobatan tradisional ala keluarga saya. Dan blonyohan minyak angin dan makan yang banyak adalah salah satunya. Sejak saya kecil, orang tua saya selalu membiasakan untuk menghidari obat-obatan kimia di kala kami sakit. Kecuali untuk sakit tertentu yang kira-kira memang perlu bantuan dokter dan penanganan khusus.

Sekedar diketahui, orang tua saya tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan dan bukan pula seorang tabib. Saya tidak tahu mereka belajar dari mana, internet tentu belum ada dikampung kami 20 tahun yang lalu. Mungkin, semua berasal dari pengalaman dan mungkin juga warisan dari mbah-mbah sebelumnya. Untuk itu, jika anda tidak yakin dengan pengobatan yang akan saya jabarkan di bawah tidak usah diikuti ya... hehe. Here we go;

1. Parutan Kencur

Dulu saat saya masih kecil, saya sering kelayapan sepulang sekolah. Dan pulang-pulang ke rumah biasanya udah kucel tak karuan dan tak jarang lebam menghitam di kaki dan tangan, gara-gara main bola di lapangan kampung. Setelah lelah 'ceramah' karena melihat saya dalam kondisi seperti itu, Ibuk biasanya meminta saya segera mandi dan setelah itu meracik ramuannya berupa parutan kencur. Lalu parutan kencur ini ditempelkan di luka lebam tadi sambil mengucap mantra 'wis, sesuk mesti mari (udah, besok pasti sembuh)'.Esok harinya, benar kata Ibuk lebam itu perlahan sembuh tak sesakit sebelumnya.

Kemudian, adakalanya saat saya demam. Ibuk juga menggunakan parutan kencur sebagai kompres kepala sebagai penurun panas. Baunya sih memang tidak enak, tapi katanya lebih manjur ketimbang cuma air hangat. Selain untuk penurun panas juga untuk penghilang sakit kepala yang biasanya datang mbarengi demam.

2. Kelapa Bakar plus Jahe/kencur

Kalau ramuan satu ini adalah racikan Bapak saya. Ramuan ini berupa air parutan jahe/kencur yang diseduh air hangat tanpa gula. Cara pakainya dengan diminum hangat-hangat, karena tanpa gula larutan ini biasanya tidak disukai anak kecil karena rasanya pahit-pahit gimana gitu. Nah, untuk itu Bapak sudah menyiapkan daging kelapa tua yang sudah dibakar sedikit gosong sebagai penawar rasa pahit. Larutan kencur/jahe ini plus kelapa bakar ini cukup manjur untuk mengobati sakit mual atau diare.

3. Lendir Bekicot dan Getah Daun Jarak

Di kala musim hujan, perkarangan rumah kami biasanya subur dengan berbagai tanaman. Rimbunnya tanaman biasanya mengundang kehadiran bekicot. Kalau orang lain biasanya memanfaatkan dagingnya untuk dimakan, keluarga kami biasanya menggunakan lendirnya untuk obat luka luar (non bakar) entah itu karena jatuh, keiris pisau ataupun yang lain. Caranya dengan mengetuk sampai pecah bagian ujung belakang cangkang, kemudian cairan itu diteteskan ke luka. Rasanya lebih nyaman, karena adem mengurangi rasa perih, hal ini berbeda jika kita menggunakan betadine ataupun alkohol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun