Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf

3 Desember 2024   14:53 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penipu bergonta gentayangan

Maling menyusun siasat

Ada yang rutin hilir mudik

Pagi siang seolah mereka robot

Aku menadah dagu takut copot

Aku pasang lagi kalau terjadi

Pandangku sedikit menembus bising dan pikuk

Setenang itu kala semua penuh sibuk

Jariku menjepit serutu pagi itu

Kopi berhembus wangi

Selalu menggodaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun