untuk yang bernyanyi dengan sederhana
berbahasa dengan lidah kaktus
berbudaya dengan kaki lima
berkelana dalam jiwa yang senyap
merayap dan menyergap
orang bisu itu
pemilik kursi listrik itu
pelayat bernyanyi riang di bawah senapan
aku?
si bisu
kakikak kiaki
mengatakan selesaikan
diseberangsana
dihadapan senapan dia berkata coba kalau bisa
20 tahun sudah
semua
kita semua tahu
petir disiang bolong
jangan berlebihan ini biasa
di kampung yang buta aksara
masih balita
si bisu
menulis dengan tergesa
dengan tangan yang diikat pada kursi
content is the king
bersiul
memeluk cahaya
ada mati
aku tak takut
matiku lebih baik
adaku masih melanjut berdendang
meski hanya dengan bertapal selendang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H