Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun Baru

28 September 2024   13:14 Diperbarui: 28 September 2024   13:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari menyingsing menertawa rasanya

Setelah sekian lama aku bertapa 

Tepatnya aku diam tak bersua

Aku terhanyut di kelam dunia

Diluluhlantahkan tak ber sisa 

Menengok sekeliling pandanganku masih tak menepi

Angin menampar mukaku yang kaku

Rupanya sekian purnama tak lagi ku rasa 

Pagi ini rupanya jawab itu laksana

Aku tertegun saja dibawah 

Ragu itu terus saja mendamping

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun