Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Mutis, NTT, Now : Konflik Nilai antara Negara Vs Adat

31 Januari 2025   19:11 Diperbarui: 31 Januari 2025   19:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama indah Gunung Mutis, Timor barat, NTT. (Sumber : Ruby Kholifah/Instagram via liputan6.com).

Gunung Mutis, NTT, Now : Konflik Nilai antara Negara Vs Adat

Gunung Mutis adalah salah satu gunung yang terdapat di Pulau Timor yang memiliki ketinggian 2.458 mdpl dan menjadi gunung tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Secara administratif gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan, di Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Gunung Mutis menjadi sumber air bagi tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) besar di Pulau Timor yaitu Noelmina dan Noel Benain di bagian selatan dan Noel Fail di bagian utara. Drainase aliran sungainya berpola dendritis (Noel Mina dan Noel Benain) sebagai akibat kompleksitas permukaan di bagian selatan serta pola pararel (Noel Fail) karena kelerengan yang relatif seragam di bagian utara.

Teringat Gunung Mutis, maka teringat pula penulis dengan alm Abilio Jose Osorio Soares mantan Gubernur Timtim terakhir di masa Indonesia. Saya masih kagum dengan kepemimpinannya ketika beliau memimpin touring motor dari Dili ke Kupang NTT pada 1996 dengan jalan lingkar Dili-Manatututo-Baucau-Lautem (Los Palos) kemudian menelusuri Pantai Selatan mulai dari Los Palos, Viqueque lalu tembus Suai atau Covalima di perbatasan Timor barat, melewati Betun, mendaki dan menuruni Gunung Mutis dan finish di Kupang.

Aku ingat ketika start dari kota Dili, aku membonceng Bupati Viqueque alm Lunca yang ketika itu bersemangat dengan Moge yang kutunggangi saat itu yang diizinkan diproduksi di Indonesia yi Honda Tiger 200 CC. Tapi begitu melesat dari depan Kantor Gubernur Timtim dan melaju melalui Manatuto dan Baucau, perjalanan sudah terasa berat baginya. Hanya karena seorang tentaralah, ia terlihat pantang mengeluh. Akhirnya kami tiba di Los Palos. Pemandangannya asyik. Los Palos boleh dikata padang sabananya Timtim ketika itu.

Setelah istirahat sejenak di Los Palos, Pak Abilio kasi komando agar tour dilanjutkan. Kamipun melintasi sebuah hutan di pertengahan Los Palos -- Viqueque. Disinilah terdengar rentetan tembakan yang mengejutkan. Sepertinya tembakan kurang azar ini dari gang Fretilin sektor timur yang terkenal ganas. Peserta tour pun panik. Aku melihat di depanku Gubernur Abilio tampaknya aman-aman saja bersama pengawalnya. Aku dan Pak Lunca. Ya ampun ini Bupati yang kubonceng meski tentara tapi tak bersenjata. Tanpa pikir panjang, aku pun mulai zigzag dengan Honda Tiger yang kupakai . Ee belum 5 menit berzigzag tau-tau Pak Bupati loncat dari motor. Entahlah kenapa Bupati Viqueque ini meloncat dari motor.

Karena rentetan tembakan masih terdengar dan mengejar, aku tak ambil pusing dengan Pak Lunca yang baru saja meloncat dari motor. Ah dia kan tentara. Salah sendiri, mengapa loncat dari motor, padahal drivernya seperti kan sangat gesit mulai dari Dili . Apa dia nggak sadar bahwa aku ini adalah penunggang motor andalan ketika masih di kampus. Sudahlah. Lunca pun kutinggalkan begitu saja dan aku langsung mengejar Gubernur Abilio dan para pengawalnya, karena aku yakin dengan pengawalnya yang professional, aku akan tahu apa yang terjadi sebetulnya. Kalau aku ya jujur saja dengan zigzag kecepatan tinggi rentetan tembakan akan dapat kuhindari kalaupun itu diarahkan kepadaku.

Gubernur Abilio kulihat berhenti di sebuah sungai di Uatolari, Viqueque. Ia tersenyum kepadaku yang datang menghampirinya. Tak berapa lama kemudian Pak Lunca muncul. Rupanya ada yang memboncengnya. Tanpa Ba Bu kepada Gubernur, ia langsung mencak-mencak marah mengapa aku meninggalkannya di tengah hutan itu. "Lha Bapak yang loncat, bagaimana saya mau membalik di tengah derasnya konvoi motor touring mengalir melarikan diri dari ancaman Fretilin", sahutku. Pak Gubernur langsung memotongnya, "Iya saya yang perintahkan sdr Pakpahan jalan terus." Pak Lunca pun terdiam. Itulah gegeran yang kualami ketika masih di wilayah Timtim.

Setelah istirahat tak lama di Viqueque kami pun melanjutkan touring motor yang diikuti ratusan peserta itu ke Kupang NTT. Kami pun melaju tembus Suai atau Covalima, lalu Betun di wilayah NTT. Beberapa waktu jelang sore kami pun sampai di kaki Gunung Mutis yang legendaris itu. Pemandangan disini amboi indahnya bukan main. Kami mendaki melingkar dan di tengah jalan aku hampir terpelanting ke jurang karena kelelahan. Kalau tak main refleksku mungkin aku benar-benar jatuh ke jurang. Syukurlah aku selamat, setelah menginjak rem dan berbalik. Lalu berhenti dan mengaso sejenak.

Gunung Mutis itulah yang tiba-tiba mengingatkanku akan moment penting dalam perjalanan avonturku di Timtim dan Pulau Timor. Mengapa? Aku kebetulan membaca media lokal NTT yi Pikul.id edisi 29 Januari 2025. Pikul mengatakan penetapan Taman Nasional Mutis -Timau menjadi kontroversi belum lama ini. Masyarakat adat setempat katanya menolak perubahan status dan menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap hak dan keberadaan mereka. Penetapan status ini dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya pada Minggu, 8 September 2024 secara daring bersama Tim Bezos Earth Fund (BEF) - lembaga filantropi berbasis di Amerika Serikat - melalui teleconference dari Denpasar, Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun