Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belum Juli-Agustus, Malang Raya Sudah Kedinginan

30 Januari 2025   18:13 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dinginnya Malang raya. (Sumber : ngopibareng.id).

Belum Juli-Agustus, Malang Raya Sudah Kedinginan

Hawa dingin yang terasa di Malng raya dalam beberapa hari terakhir ini belum seberapa dibandingkan Juli-Agustus tahun 2023 lalu. Sekarang memang dingin, sedangkan Fenomena dingin banget sudah menjadi siklus tahunan yang terjadi antara bulan Juli, dan diperkirakan berlangsung hingga bulan Agustus tahun ini.

Suhu terendah bisa mencapai 17 derajat. Namun ternyata suhu tersebut bukanlah yang terendah. Suhu terendah bisa mencapai 16 derajat. Puncak suhu dingin memang di bulan Juli hingga Agustus. Nah ini yang harus diantisipasi warga.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu di Malang Raya menjadi lebih dingin. Faktor pertama yakni gerak semu matahari. Gerak semu yang bergerak ke utara bumi mengakibatkan wilayah Indonesia yang berada di selatan kehilangan sumber panas. Sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin.

Posisi Indonesia berada di selatan. Sehingga saat ini posisi Malang raya jauh dari matahari. Sehingga membuat suhu udara lebih dingin. Di tahun sebelumnya, pernah paling rendah hingga mencapai 16 derajat. Gerak semu itu juga memberikan dampak lain, yakni membuat Australia memiliki tekanan udara lebih tinggi dengan masa udara dingin. Udara dingin dari Australia juga masuk ke Indonesia. Sehingga memberi dampak langsung dengan mendinginkan suhu udara yang dilewatinya, termasuk pulau Jawa. Udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, jadi udara Australia yang dingin ini bergerak ke benua Asia,

Suhu dingin ini menjadi fenomena tahunan. Diharapkan ke depan, warga bisa lebih bersiap dengan pakaian yang lebih tebal. Untuk menghindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Hubungan La Nia dengan Cuaca Dingin dan Angin Kencang

Fenomena suhu dingin seperti yang terjadi di Malang Raya saat ini memang menjadi siklus tahunan yang dipengaruhi oleh faktor gerak semu matahari dan pergerakan massa udara dari Australia. Namun, dengan adanya La Nia, situasinya bisa menjadi lebih kompleks.

La Nia biasanya membawa dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur. Massa udara dingin dari Australia yang bertemu dengan kondisi atmosfer lembab akibat La Nia bisa memicu fenomena angin kencang. Hal ini juga dapat menyebabkan suhu yang tetap dingin. Selain karena gerak semu matahari, tingginya kelembaban udara bisa membuat suhu terasa lebih dingin daripada biasanya; potensi angin kencang. La Nia sering memicu gangguan atmosfer yang bisa menyebabkan angin lebih kuat, terutama di daerah pegunungan seperti Malang Raya.

Potensi Banjir di DAS Brantas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun