Icip-Icip Nasi Krawu Gresik Joyoagung Raya di Kota Malang
Kali ini aku mau santap siang. Apa nih ya .. Apa nih ya .. Ibarat senandung Tokek kelaparan. Tak terasa Magenta mungilku ternyata udah nyampe ke tikungan mau ke Bukit Tidar, Malang barat. O Tadi lewat Joyoagungraya yang lumayan panjang dan mendaki itu keqnya, mulai dari Joyo Tambaksari di turunan mau ke Gajayana. Hadehh jauh juga bo.
Pas di tikungan itulah aku lihat ada rumah makan Nasi Krawu Gresik yang berjudul Warung Makan Joyoagung.Ini dia, dan akupun segera merapat cari tau. Benar sekali. Kulineran Gresik nih. Setauku kulineran dari daerah yang satu ini ada asinnya dan ada pedasnya yang bukan asal pedas tapi pedas asyik.
Setelah menilik semua menu, pilihanku adalah Nasi Krawu dengan suiran daging sapi, dan untuk sayurnya besok ajalah dicoba kapan waktu kalau kesini lagi lantaran sossok, gumamku dalam hati.
The owner sementara ini kelihatannya seorang Ibu. Sosoknya welcome banget ama siapapun pelanggan yang datang, termasuk aku calon pelanggan baru. "Monggo pinarak Pak", katanya menyilakan. Setelah hidangan siap dengan wadah dari anyaman bambu yang ditataki daun pisang, aku pun segera santap siang yang rodo telat itu. Masalahnya diserbu hujan nanti. Maklum kota Malang diguyur hujan tiap harinya. Oya boleh tambah sambal dan serundengnya Bu. "O iya pak", kata si Ibu ramah. Aku pun segera ngegas, seiring ngegasnya awan-gemawan di angkasa Malang. Wuaduh kenyang sudah dan asyik Krawunya rek, meski tidak bertopingkan suiran sapi Brahman. He He ...
Begitu ceritanya. Dan hari ini setelah beberapa waktu lalu dari sana, aku dolan lagi ke ujung Joyoagung raya ke Warung Makan tersebut untuk sekadar beli sayur pare ala Gresik. Tapi kali ini Ibu yang kemarin tak lagi kulihat. Yang melayani adalah seorang lelaki 50-60-an tahun. Pagi pak. "O selamat pagi juga," sahutnya ramah seramah si Ibu kemarin.
Setelah membungkus pesananku Sayur Pare si pahit keren. Apa boleh buat, dietku memang seperti itu. Kami pun terlibat obrolan asyik. Ternyata ia adalah Pak Hernowo asli Malang dan isterinya Bu Hernowo adalah yang kemarin melayaniku. Oalahh. Keren pelayanan Ibu kepada pelanggan Pak. Ia welcome kepada siapa saja. Dan sepertinya Ibu menguasai sekali menu Gresik. "Ibu memang asli Gresik dan saya asli Malang", sahutnya. "Pendeknya bukan MaGer (Malang-Gresik) KW-KW kan, selorohku. "Ha Ha Ha, kami dua pun tergelak."
Tanpa Ba Bu lagi karena sudah akrab, akupun melontarkan pertanyaan apakah menu disini semuanya menu Gresik atau ada juga disisipkan Menu Malang-an.
Pak Her mengaku bahwa sejauh ini menu warung makan yang dikelolanya masih didominasi menu Gresik seperti Nasi Krawu, yang daging suirannya bisa pilih daging sapi atau daging ayam. "Selebihnya kami juga menyediakan menu lain seperti nasi kuning dan mie-mie-an. Dan isteri saya sebelumnya berpendapat bahwa kulineran Gresik itu dominan rasa asin dan pedas, sedangkan kulineran Malang dominan rasa sedikit manis dan sedikit asin. Jadi meski kulineran Gresik yang ada disini, tapi kulineran itu sudah disesuaikan dengan lidah orang Malang juga tanpa harus meninggalkan jatidirinya sebagai kulineran Gresik", tambah Pak Her.