Joyo Agung Raya Malang Menjadi Sungai di Musim Hujan Now
Hari ini Jumat Desember 2024 cuaca di kota Malang memang mengkhawatrkan. Â Sudah sepekan terakhir ini kota Malang disiram hujan. Pas tengah hari hujan pun tiba-tiba tercurah dari angkasa Malang. Penulis lagi nongkrong menghirup Kopi Arabika Kawi di Caf Amstirdam di ketinggian Joyo Agung Raya.
Tak sampai 1 jam, curahan hujan yang cukup lebat itu mengakibatkan air yang tak berdrainase di kiri-kanan jalan membuktikan ada yang salah ketika jalan raya yang cukup panjang dan mendaki hingga ke Villa Bukit Tidar itu menampung air hujan yang kelewatan itu jadi sebuah sungai. Tak ayal, penulis pun sempat menjepret salah satu moment ketika sebuah mobil melintas di depan Amstirdam dengan cipratan air yang tinggi bahwa jalanan itu berubah menjadi aliran sungai di musim hujan.
Bagaimana nanti kalau terbukti prediksi BMKG bahwa bulan Januari depan, itulah awal malapetaka bagi kota ini yang selalu terlambat dalam memikirkan drainase jalan raya seperti Joyo Agung raya ini.
Kejadian ini menunjukkan adanya masalah mendasar dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur drainase perkotaan di Kota Malang, terutama pada kawasan jalan yang memiliki kontur menanjak seperti Joyo Agung Raya.
Faktor penyebab
Sistem drainase yang tidak memadai
Drainase yang ada di titik-titik tertentu di kota Malang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi, terutama pada intensitas hujan lebat.
Kasus tahun lalu misalnya saluran air yang tersumbat oleh sampah atau sedimentasi di sepanjang Jln Ir. Soetami dapat memperburuk situasi bahkan mengalirkan luapan ar hingga ke Jln Veteran dan memasuki parkiran Matos atau Malang Town Square
Sistem drainase di kawasan ini mungkin tidak terhubung secara efektif dengan drainase utama atau sungai terdekat.