Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDIP Partai Reaksioner Now

2 Desember 2024   18:07 Diperbarui: 2 Desember 2024   18:07 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati di tengah kader PDIP ketika Pilpres 2024. (Sumber : .bbc.com).

PDIP Partai Reaksioner Now

Perjalanan PDIP sebagai partai politik mencerminkan dinamika besar dalam sejarah politik Indonesia, terutama karena keterkaitannya dengan trah Soekarno dan perjuangan melawan tekanan otoritarianisme Orde Baru.

Meskipun PDIP memiliki keterkaitan ideologis dan historis dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno, secara struktural PDIP adalah entitas yang lahir dari fusi partai-partai nasionalis dan progresif di bawah tekanan Orde Baru. Pada dasarnya, PDIP lebih merupakan evolusi politik dari fusi PDI (Partai Demokrasi Indonesia), yang dibentuk oleh rezim Orde Baru sebagai alat kontrol atas partai-partai kecil. Dengan demikian, PDIP adalah produk reformasi pasca-Orde Baru, bukan penerus langsung PNI.

Perjuangan Megawati melawan Soeharto

Megawati Soekarnoputri memainkan peran penting dalam mengubah PDI menjadi PDIP melalui perjuangan politik melawan tekanan rezim Soeharto. Ketika PDI digunakan sebagai alat politik oleh rezim, Megawati muncul sebagai simbol oposisi terhadap Orde Baru. Perebutan PDI dari tangan Suryadi - yang dianggap sebagai boneka Soeharto - adalah momen penting. Peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli 1996), di mana kekuatan negara menyerang kantor PDI pro-Megawati, menunjukkan resistensi Megawati terhadap sistem politik yang represif.

"Bendera Telah Kukibarkan"

Buku ini menandai deklarasi keyakinan dan perjuangan Megawati dalam membangun kembali partai berdasarkan semangat perjuangan Soekarno. Pesan buku ini relevan dalam menggugah basis massa nasionalis dan mengingatkan publik akan warisan perjuangan trah Soekarno. Namun, momentum itu juga menunjukkan kebangkitan PDIP bukan hanya soal warisan trah, tetapi juga respons terhadap aspirasi rakyat untuk demokrasi dan keadilan pasca-Orde Baru.

Transformasi PDIP pasca-Reformasi

PDIP berhasil menjadi salah satu partai besar setelah Reformasi, memanfaatkan kebangkitan sentimen anti-Orde Baru dan keinginan untuk kembali ke nilai-nilai Pancasila yang dianggap mulai terpinggirkan. Di sisi lain, perjalanan PDIP juga menunjukkan tantangan modernisasi partai, seperti mempertahankan relevansi ideologi, menghadapi isu politik dinasti, dan merespons kritik atas praktik kekuasaan selama era Megawati maupun Jokowi.

Awal mulanya PDIP memperlihatkan bagaimana partai ini bangkit dari krisis politik menjadi kekuatan besar di panggung nasional. Namun, kesinambungan ideologi dan upaya menjaga integritas politik tetap menjadi ujian besar bagi partai ini hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun