Harga arabika yang mencatat level tertinggi dalam 13 tahun mendorong ekspor arabika Indonesia, terutama untuk pasar premium seperti Eropa dan Amerika Utara.
Robusta Indonesia sebagai alternatif
Kekurangan pasokan robusta di Vietnam memberikan kesempatan bagi robusta Indonesia, yang umumnya berasal dari Lampung, Bengkulu, dan Jawa Timur, untuk mendapatkan pangsa pasar lebih besar. Dengan status Indonesia sebagai produsen robusta terbesar kedua di dunia, eksportir lokal dapat mengambil manfaat dari kenaikan harga robusta.
Branding kopi specialty
Tren permintaan global terhadap kopi specialty mendukung kopi-kopi Indonesia yang memiliki keunikan rasa dan kualitas. Peluang ini semakin besar di pasar ekspor premium, mengingat pasokan terbatas dari kompetitor seperti Brasil dan Vietnam.
Tantangan yang harus dihadapi
Meskipun pasokan Vietnam dan Brasil sedang terganggu, kedua negara ini tetap mendominasi pasar kopi dunia dengan volume produksi dan efisiensi yang tinggi. Produsen Indonesia menghadapi tantangan untuk bersaing dalam hal biaya produksi dan skala ekspor.
Ketergantungan pada pasar ekspor
Harga kopi Indonesia juga terpengaruh oleh fluktuasi global, terutama akibat pelemahan mata uang real Brasil. Produsen kopi Indonesia harus menyesuaikan strategi ekspor agar tetap kompetitif meski kondisi pasar tidak stabil.
Cuaca dan produksi lokal
Seperti Brasil, Indonesia juga menghadapi tantangan cuaca, termasuk perubahan pola hujan yang dapat mempengaruhi produktivitas kebun kopi. Tantangan ini terutama terlihat pada produksi di dataran tinggi yang bergantung pada pola cuaca konsisten untuk fase pembungaan.