Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PPN 12% Memang Meresahkan Tapi Tidak Bagi Petani Kopi

23 November 2024   17:06 Diperbarui: 23 November 2024   19:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hot Coffee. (Sumber: barchart.com).

Tren konsumen

Pergeseran preferensi ke kopi premium (arabika) di negara-negara maju, dibandingkan dengan robusta yang lebih banyak dikonsumsi di negara berkembang, menciptakan pola harga yang terpisah antara kedua jenis kopi.

Arabika

Harga arabika tetap bullish dalam jangka pendek karena risiko kekeringan di Brasil, tetapi potensi peningkatan produksi dalam jangka menengah dapat meredam kenaikan harga lebih lanjut.

Robusta

Harga robusta mendapat dukungan dari pasokan yang ketat di Vietnam dan Brasil. Namun, fluktuasi mata uang, terutama real Brasil, akan menjadi faktor utama dalam jangka pendek.

Pasar kopi global berada dalam posisi yang kompleks, di mana ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan jangka pendek menciptakan volatilitas harga. Ketergantungan pada produksi Brasil dan Vietnam, kondisi cuaca ekstrem, serta dinamika mata uang menjadi penggerak utama. Dalam jangka panjang, surplus global yang diproyeksikan akan menjadi tantangan bagi harga kopi, meskipun tekanan pasokan jangka pendek masih memberi peluang kenaikan, terutama untuk arabika.

Peluang bagi Indonesia

Perkembangan pasar kopi global tersebut di atas memberikan dampak signifikan terhadap industri perkopian Indonesia, baik dalam hal peluang maupun tantangan.

Permintaan Kopi Arabika premium

Kekeringan di Brasil, yang mempengaruhi produksi arabika, membuka peluang bagi produsen Indonesia, khususnya dari daerah seperti Gayo (Aceh), Toraja (Sulawesi Selatan), dan Kintamani (Bali), untuk mengisi kekosongan pasokan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun