Menyasar Houthi
Karena serangan roket dari Lebanon sudah banyak berkurang. Tinggal bagaimana IDF menghabisi semua infrastruktur militer yang tersisa di Lebanon. Dari Syria pun tak ada lagi serangan atau konvoi IRGC untuk memasok peralatan militer ke Syria  Juga dari arah Irak pun kaum militan Syiah hanya menonton sambil menunggu perintah dari Khamenei yang kini juga disembunyikan IRGC agar tak diledakkan Israel.
Saya pikir inilah kesempatan bagi Israel untuk menggempur Houthi yang semakin membesar itu. Inilah saatnya mengempeskan Houthi, apabila perlu menghabisinya. Maka Jumat ybl kembali terulang serbuan IAF ke Yaman yang menghancurkan pelabuhan Hodeidah dan pelabuhan laut di Ras Issa. Kalaulah Houthi membalas dengan rudal balistik pasokan Iran yang ditembakkan ke Eilat, maka mungkin IAF akan menggempur kembali Houthi dengan tak lupa menyasar para Kepala Gang Houthi disana.
Potensi serangan Israel terhadap Houthi di Yaman, sepertinya akan mempertimbangkan beberapa faktor strategis dan geopolitik yang kompleks.
1. Dinamika Houthi di Yaman
Houthi adalah kelompok militan yang didukung oleh Iran, dan telah menjadi kekuatan dominan di sebagian besar Yaman setelah konflik yang berkepanjangan dengan pemerintah yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi. Meski Houthi memiliki kemampuan balistik yang cukup signifikan - berkat dukungan Iran - mereka juga menghadapi tekanan besar dari serangan udara koalisi Arab serta keterbatasan sumberdaya militer. Jika Israel (IAF) melakukan serangan tambahan terhadap infrastruktur Houthi, seperti yang terjadi baru-baru ini di pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa, dampaknya bisa melemahkan logistik dan kemampuan tempur Houthi.
2. Kemungkinan Eskalasi
Serangan balasan Houthi dengan rudal balistik ke Israel, terutama ke Eilat, dapat memicu respons yang lebih besar dari Israel. Israel, dengan kapabilitas militernya yang sangat maju, memiliki potensi untuk melakukan serangan yang lebih menghancurkan terhadap Houthi. Serangan-serangan tersebut kemungkinan akan menargetkan kepala-kepala militer Houthi serta infrastruktur militer dan ekonomi penting di wilayah yang mereka kuasai.
3. Posisi Iran dan Proxy Wars
Iran kemungkinan akan terus memainkan peran di belakang layar melalui dukungan proxy kepada Houthi. Namun, keterlibatan langsung Iran bisa menjadi terbatas mengingat tekanan internasional dan ancaman serangan dari Israel yang lebih luas. Iran, dalam situasi yang sudah penuh tekanan di Lebanon, Syria, dan Irak, Iran dipastikan tidak mampu mempertahankan dukungan besar-besaran kepada Houthi tanpa menimbulkan risiko besar terhadap keamanan nasionalnya sendiri.
4. Resiko bagi Israel