Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kemungkinan IDF Berimprovisasi Memenggal Kepala Ular di Iran

30 September 2024   15:43 Diperbarui: 30 September 2024   15:59 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penguatan aliansi regional

Iran kemungkinan besar akan memperkuat hubungan dengan aktor-aktor lain di kawasan yang memiliki kepentingan untuk mengimbangi kekuatan Israel, seperti Syria, Irak, dan milisi-milisi Syiah lainnya. Di luar itu, Iran juga bisa mempererat kerjasama dengan Rusia atau China dalam rangka melawan blok Barat yang mendukung Israel.

4. Pengelolaan eskalasi

Meski Hezbollah dihantam keras, Iran tidak akan mendorong eskalasi besar-besaran di kawasan pada saat ini. Iran biasanya menerapkan strategi yang hati-hati, menghindari konfrontasi langsung dengan Israel atau AS, tetapi tetap menjaga tekanan di lapangan dengan serangan sporadis atau serangan dari milisi proksi lainnya.

5. Pemanfaatan opini publik

Iran biasanya menggunakan peristiwa semacam ini untuk menggerakkan narasi di dalam negeri dan kawasan, yang menekankan perlawanan terhadap Israel dan Zionisme. Dukungan publik terhadap Hezbollah dan perlawanan mereka selalu dijadikan alat untuk membangun kesetiaan dan dukungan politik, baik di kalangan Syiah Lebanon maupun di dalam negeri Iran.

Perang Asimetrik

Iran dalam konteks ini menggunakan pendekatan asymmetric warfare (perang asimetris) untuk menghadapi kekuatan militer Israel yang lebih superior secara konvensional.

Pendekatan ini menggunakan elemen-elemen kunci sbb : Penggunaan proxy war dengan melibatkan milisi seperti Hezbollah; Membangun deterrence melalui perlawanan di beberapa front, baik melalui Lebanon, Gaza, atau kawasan lainnya; Melakukan escalation management, yakni mengatur intensitas konflik agar tidak menyulut keterlibatan internasional yang lebih besar yang bisa berbahaya bagi Iran secara langsung.

Iran juga menempatkan Hezbollah dalam konteks multi-layered resistance yang tidak hanya bertujuan sebagai aktor militer, tetapi juga sebagai simbol perjuangan politik, ideologi, dan sektarian di kawasan Timur Tengah. Ini adalah bagian dari strategi lebih besar untuk mempertahankan "poros perlawanan" yang melibatkan beberapa negara dan kelompok, guna melawan pengaruh AS dan Israel di kawasan tersebut.

Iran akan terus mendukung Hezbollah meskipun infrastruktur militernya dihancurkan, baik melalui bantuan militer, keuangan, atau diplomatik. Pasca tewasnya Nasrallah, Iran tentu akan berhati-hati dalam meningkatkan eskalasi agar tidak memicu konfrontasi langsung dengan Israel atau AS. Pendekatan yang digunakan oleh Iran adalah perpaduan antara dukungan taktis proksi, penguatan aliansi regional, dan pengelolaan eskalasi diplomatik yang cermat untuk mempertahankan pengaruhnya di Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun