3. Penguatan aliansi regional
Iran kemungkinan besar akan memperkuat hubungan dengan aktor-aktor lain di kawasan yang memiliki kepentingan untuk mengimbangi kekuatan Israel, seperti Syria, Irak, dan milisi-milisi Syiah lainnya. Di luar itu, Iran juga bisa mempererat kerjasama dengan Rusia atau China dalam rangka melawan blok Barat yang mendukung Israel.
4. Pengelolaan eskalasi
Meski Hezbollah dihantam keras, Iran tidak akan mendorong eskalasi besar-besaran di kawasan pada saat ini. Iran biasanya menerapkan strategi yang hati-hati, menghindari konfrontasi langsung dengan Israel atau AS, tetapi tetap menjaga tekanan di lapangan dengan serangan sporadis atau serangan dari milisi proksi lainnya.
5. Pemanfaatan opini publik
Iran biasanya menggunakan peristiwa semacam ini untuk menggerakkan narasi di dalam negeri dan kawasan, yang menekankan perlawanan terhadap Israel dan Zionisme. Dukungan publik terhadap Hezbollah dan perlawanan mereka selalu dijadikan alat untuk membangun kesetiaan dan dukungan politik, baik di kalangan Syiah Lebanon maupun di dalam negeri Iran.
Iran dalam konteks ini menggunakan pendekatan asymmetric warfare (perang asimetris) untuk menghadapi kekuatan militer Israel yang lebih superior secara konvensional.
Pendekatan ini menggunakan elemen-elemen kunci sbb : Penggunaan proxy war dengan melibatkan milisi seperti Hezbollah; Membangun deterrence melalui perlawanan di beberapa front, baik melalui Lebanon, Gaza, atau kawasan lainnya; Melakukan escalation management, yakni mengatur intensitas konflik agar tidak menyulut keterlibatan internasional yang lebih besar yang bisa berbahaya bagi Iran secara langsung.
Iran juga menempatkan Hezbollah dalam konteks multi-layered resistance yang tidak hanya bertujuan sebagai aktor militer, tetapi juga sebagai simbol perjuangan politik, ideologi, dan sektarian di kawasan Timur Tengah. Ini adalah bagian dari strategi lebih besar untuk mempertahankan "poros perlawanan" yang melibatkan beberapa negara dan kelompok, guna melawan pengaruh AS dan Israel di kawasan tersebut.
Iran akan terus mendukung Hezbollah meskipun infrastruktur militernya dihancurkan, baik melalui bantuan militer, keuangan, atau diplomatik. Pasca tewasnya Nasrallah, Iran tentu akan berhati-hati dalam meningkatkan eskalasi agar tidak memicu konfrontasi langsung dengan Israel atau AS. Pendekatan yang digunakan oleh Iran adalah perpaduan antara dukungan taktis proksi, penguatan aliansi regional, dan pengelolaan eskalasi diplomatik yang cermat untuk mempertahankan pengaruhnya di Timur Tengah.