Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Yahya Sinwar Hamas Tewas

24 September 2024   19:52 Diperbarui: 24 September 2024   19:52 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tap bagi analist sejati yang  tak ikutan euphoria palsu itu lebih memilih fakta bahwa IDF dan IAF mulai melebarkan jepitannya di Lebanon untuk menghancurkan infrastruktur militer Hezbollah, sementara Iran hanya pamer-pamer Rudal Shaheed terbarunya tanpa bukti nyata melakukan serangan langsung ke Israel. Inilah yang menurut para analist sejati itu Hamas sudah tamat dan berikutnya dipastikan perlawanan Iran-Hezbollah, Houthi dan sebangsanya akan diputus habis oleh Israel selaku super power middle east.

Lihat, situasi saat ini menunjukkan Israel sedang memperluas operasinya untuk menghancurkan kekuatan Hezbullah di Lebanon Selatan, yang didukung oleh Iran. Sementara itu, meskipun Iran terus memamerkan rudal canggih seperti Shahed, mereka belum mengambil langkah militer langsung yang signifikan terhadap Israel. Israel, melalui operasi militernya, tampak semakin fokus pada pemutusan pengaruh Iran dan proksi-proksinya di kawasan, termasuk Hamas dan Hezbullah.

Dengan berjalannya perang di Gaza yang telah mengakibatkan kematian sejumlah pemimpin Hamas, serta tekanan militer yang intensif, ada tanda-tanda yang terang benderang Hamas sedang menuju kehancuran. Jika kemampuan Hamas terus melemah, perhatian Israel terhadap Hezbullah dan proksi Iran lainnya mungkin semakin besar. Dalam konteks ini, langkah Israel untuk memperluas serangan ke Hezbullah bisa dilihat sebagai upaya untuk memutus rantai perlawanan pro-Iran di Timur Tengah.

Meskipun Iran tetap menjadi ancaman utama dengan dukungan rudal dan kelompok-kelompok proksi, Israel telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan militer dominan di kawasan ini. Jika Israel berhasil melemahkan Hezbullah setelah Hamas, ini bisa menjadi langkah signifikan dalam upaya mengurangi pengaruh Iran di Timur Tengah.

Lihat :

https://nypost.com/2024/09/22/world-news/israel-probing-whether-hamas-leader-and-oct-7-mastermind-yahya-sinwar-has-been-killed-reports/

https://www.jpost.com/breaking-news/article-821359

https://timesofindia.indiatimes.com/world/middle-east/is-yahya-sinwar-alive-unsure-israel-probes-hamas-leaders-death/articleshow/113583287.cms

PH Regency, Bekasi timur, Tue', Sept' 24, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun