Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pasca Haniyeh Israel Semakin Mendekati Kepala Ular di Teheran

31 Juli 2024   18:16 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr. (Sumber : news18.com).

Direktur CIA Bill Burns berada di Roma pada hari Minggu untuk menghadiri serangkaian pembicaraan dengan pejabat dari Israel, Qatar dan Mesir, negosiasi tersebut kemungkinan menjadi kacau akibat serangan semalam.

Rusia dan Turki mengutuk pembunuhan Haniyeh, dengan Moskow menggambarkannya sebagai "pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima", mengutip kantor berita Tass.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengutuk pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai "tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya", menurut AP, dan faksi-faksi nasional dan Islam Arab-Palestina menyerukan pemogokan umum dan demonstrasi massa.

IDF tentara pertahanan Israel mengatakan sedang menilai situasi, tetapi kebijakan pertahanan dalam negeri yang meminta warga negara untuk bersiap menghadapi potensi serangan belum diubah. Wilayah udara di bagian utara Israel ditutup sepenuhnya kecuali untuk penerbangan darurat, mengutip media lokal seperti Jerusalem Post, TOI dll.

Dinamika Hamas dan Israel

Situasi terkini di Timur Tengah sangat kompleks dan berpotensi meningkatkan ketegangan regional.

Pembunuhan ini merupakan eskalasi serius dalam konflik antara Hamas dan Israel. Haniyeh adalah pemimpin politik terkemuka Hamas, dan kematiannya diperkirakan akan memicu reaksi keras dari kelompok tersebut. Hamas menuduh Israel bertanggungjawab, meskipun Israel belum memberikan komentar resmi, mereka memiliki sejarah operasi rahasia terhadap tokoh-tokoh Hamas.

Dengan hilangnya Haniyeh, struktur kepemimpinan Hamas dapat mengalami gangguan sementara, tetapi kelompok ini telah menunjukkan kemampuan untuk bangkit kembali dari kehilangan pemimpin sebelumnya, seperti ketika Sheikh Ahmed Yassin terbunuh pada tahun 2004. Hilangnya Haniyeh dapat memicu serangan balasan dan memperkuat semangat perlawanan di antara anggotanya.

Poros perlawanan

Iran telah menjadi pendukung utama bagi Hamas, Hizbullah dan Houthi. Pembunuhan Haniyeh di Teheran menyoroti ketegangan yang ada antara Iran dan Israel. Iran akan merespons melalui saluran diplomatik dan kemungkinan besar akan meningkatkan dukungannya kepada kelompok-kelompok tersebut sebagai bentuk pembalasan.

Pembunuhan komandan tinggi Hizbullah di Beirut meningkatkan tekanan pada kelompok ini dan dapat memicu respons militer yang lebih besar di wilayah tersebut. Hizbullah memiliki hubungan kuat dengan Iran, dan perkembangan ini dapat memperdalam kerjasama antara keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun