Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencintai Alam

3 Juli 2024   18:17 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencintai Alam

There is pleasure in the pathless woods, there is rapture in the lonely shore, there is society where none intrudes, by the deep sea, and music in its roar; I love not Man the less, but Nature more (Lord Byron).

Ada kenikmatan di hutan tanpa adanya jalan apalagi jalanan, ada kegembiraan di pantai yang sepi, ada masyarakat yang tak ada yang mengganggu, di tepi laut yang dalam, dan musik dalam gemuruhnya; Aku tidak kurang mencintai Manusia, tetapi lebih mencintai Alam.

Di balik bait-bait puitis Lord Byron dalam "There is pleasure in the pathless woods" tertanam pesan mendalam tentang hubungan manusia dengan alam. Lebih dari sekadar kata-kata indah, kutipan ini menggemakan kerinduan universal untuk menemukan kedamaian dan makna dalam pelukan alam.

"There is pleasure in the pathless woods" mengundang kita untuk melangkah keluar dari zona nyaman, menjelajahi wilayah yang tak terpetakan, dan menemukan keindahan yang tersembunyi di balik pepohonan yang lebat. Bayangkan sensasi melangkah di atas tanah yang belum tersentuh, menapaki jejak di mana hanya alam yang menjadi pemandu. Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk, hutan tanpa jalan menawarkan kebebasan untuk menjelajah, menemukan sudut pandang baru, dan terhubung dengan sisi liar diri kita.

"There is rapture in the lonely shore" .. lihatlah pantai yang terbentang luas, ombak yang menari, dan suara angin yang menenangkan jiwa. Di sini, kesunyian bukan berarti kesepian, melainkan undangan untuk merenungkan kemegahan laut dan menemukan kedamaian di tengah luasnya samudera. Jauh dari keramaian manusia, pantai yang sepi menawarkan ruang untuk kontemplasi, introspeksi, dan koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri dan alam semesta.

"There is society where none intrudes, by the deep sea, and music in its roar" .. apa artinya "masyarakat" bagi kita. Lihatlah alam menyediakan komunitas yang unik, di mana manusia dapat terhubung dengan spesies lain, dengan kekuatan alam, dan dengan ritme kehidupan yang lebih mendasar. Suara ombak yang memecah pantai, kicauan burung di pepohonan, dan deru angin di antara pepohonan menjadi simfoni alam yang menenangkan dan menginspirasi.

"I love not Man the less, but Nature more", sebuah pernyataan kuat tentang keseimbangan antara cinta manusia dan cinta alam. Tak dapat disangkal pentingnya manusia, tetapi lihatlah alam menyediakan sumber kekuatan, inspirasi, dan pemulihan yang tak tergantikan. Mencintai alam bukan berarti meninggalkan manusia, melainkan memperluas jangkauan cinta kita untuk mencakup semua makhluk hidup dan planet yang kita huni bersama.

Pesan Byron dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan. Mendaki gunung, berenang di laut, berkemah di hutan, atau bahkan sekadar berjalan-jalan di taman dapat memberikan momen koneksi dengan alam dan membawa ketenangan jiwa. Menanam pohon, mendaur ulang sampah, dan mengurangi konsumsi air adalah beberapa langkah kecil yang dapat kita ambil untuk menunjukkan kecintaan kita pada alam.

"There is pleasure in the pathless woods" adalah pengingat abadi tentang kekuatan penyembuhan dan inspirasi alam. Ini adalah undangan untuk menjelajahi dunia di sekitar kita dengan mata terbuka, hati yang terbuka, dan jiwa yang terbuka. Dengan memperkuat hubungan kita dengan alam, kita dapat menemukan kedamaian, makna, dan koneksi yang lebih dalam dengan diri kita sendiri dan dengan semua makhluk hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun