Nasionalis Israel Berontak: Warga Gaza Sebaiknya Migrasi ke Afsel dan Dunia Barat
Pada aksi demo kaum nasionalis Israel belum lama ini di Sderot, Ben Gvir dkk menyerukan untuk "mendorong emigrasi" atau memukimkan kembali warga Gaza di Afsel atau dunia Barat yang barangkali mencintai mereka.
Sedangkan untuk Israel, Menteri Komunikasi Shlomo Karhi, dan anggota Knesset Zvi Sukkot mendesak pemukiman kembali warga Israel di Jalur Gaza.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyatakan "emigrasi sukarela" warga Arab-Palestina dari Gaza harus dipromosikan, dan Menteri Komunikasi Shlomo Karhi bersikeras pemukiman kembali warga Israel di Gaza adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan Israel, sementara Zvi Sukkot anggota Knesset dari Zionisme Keagamaan menyalahkan tindakan pembantaian Hamas terhadap warga Israel di Gaza dan pelepasan Gaza pada 2005.
Penyelenggara pawai kaum nasionalis Israel itu mengklaim sekitar 50.000 orang hadir pada kesempatan itu yang berkebetulan adalah Hari Kemerdekaan Israel. Mereka mempromosikan pembangunan pemukiman Yahudi di Gaza, dimana sekitar 15 pemukiman dan sekitar 8.500 pemukim Yahudi dievakuasi paksa dari Gaza pada tahun 2005.
Gerakan Pemukim Nachala, sebuah organisasi dengan sejarah panjang aktivitas pemukiman di tepi barat, menyelenggarakan acara tsb bersama dengan kelompok Zionis dan nasionalis agama lainnya, termasuk Hotam, Sovereignty, dan The Jewish Truth.
Sekitar 11.750 orang telah mendaftar untuk acara tsb pada 14 Mei ybl, namun Nachala mengklaim ada total 50.000 orang yang hadir untuk acara tsb.
Selama pawai kaum nasionalis Israel itu, kelompok teror Arab-Palestina di Gaza menembakkan tiga roket ke Sderot, memaksa para peserta untuk tiarap selama acara karena kurangnya perlindungan. Roket-roket itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, kata Otoritas Kota Sderot.
Pada rapat umum tsb, ada presentasi dari enam kader yang dibentuk oleh Nachala untuk pendirian enam pemukiman baru di Gaza yang pertama kali diumumkan pada konferensi pemukiman kembali warga Israel di Gaza yang diadakan di Yerusalem pada bulan Januari lalu, yang juga diselenggarakan oleh Nachala dan menuai kecaman internasional.
"Untuk mengakhiri masalah ini, agar masalah ini tidak terulang kembali, kita perlu melakukan dua hal : pertama adalah kembali ke Gaza sekarang! Kembali ke rumah! Kembali ke tanah suci kita! kata Ben Gvir dari panggung rapat umum. "Dan kedua, mendorong emigrasi, atau mendorong warga Gaza untuk keluar secara sukarela ... Itu etis! Itu rasional! Itu benar! Ini yang sebenarnya! Itu adalah Taurat dan itulah satu-satunya jalan! Dan .. itu manusiawi," lanjutnya.