Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pasangan Gemoy Hanya Butuh Tambahan 5% Suara

19 Januari 2024   15:46 Diperbarui: 19 Januari 2024   15:49 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan Gemoy Hanya Butuh Tambahan 5% Suara

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini terkait elektabilitas peserta Pilpres 2024. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai potensi Pilpres 2024 1 putaran terbuka jika elektabilitas Ganjar Pranowo di bawah 20%.

Burhanuddin menjelaskan, elektabilitas Ganjar di angka 22,55% pada awal Januari 2024 cenderung menurun dari survei sebelumnya. Elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei ini mencapai 45,22% dan Anies Baswedan 25,29% yang mana angkanya cenderung naik.

Kalau elektabiltas Ganjar turun terus, meskipun Anies mengalami kenaikan, tetapi kalau elektabilitas Ganjar sampai di bawah 20%, potensi 1 putaran masih terbuka, demikian Burhanuddin Muhtadi kepada detiknews, Kamis 18 Januari 2024 ybl.

Hasil survei menunjukkan adanya perubahan dinamika elektabilitas di kalangan calon presiden. Penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo bisa mempengaruhi struktur persaingan dan membuka peluang untuk skenario pilpres satu putaran.

Pernyataan Burhanuddin Muhtadi menyoroti bahwa jika elektabilitas Ganjar Pranowo turun di bawah 20%, maka potensi untuk penyelenggaraan pilpres dalam satu putaran akan lebih terbuka. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran dan popularitas masing-masing calon dalam menentukan format pemilihan.

Kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dapat dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi potensi satu putaran. Meskipun elektabilitas Ganjar turun, peningkatan popularitas calon lain bisa mengubah dinamika kompetisi.

Hasil survei ini mencerminkan perubahan opini publik pada waktu tertentu. Bagaimanapun, elektabilitas dapat berubah seiring waktu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa politik dan kampanye.

Menurut Burhanuddin Muhtadi, jika elektabilitas Ganjar 20% ditambah Anies 28%, maka totalnya 48%. Hal tsb dapat memperlebar potensi Pilpres 2024 satu putaran yang dimenangkan Prabowo.

Tapi kalau misalnya Ganjar mampu pulih, dapat merecovery elektabilitasnya, dan kemudian masih di atas 20%, Anies sedikit di atas Ganjar, potensi 2 putaran akan terbuka, dan 1 putaran akan terbendung, kata Muhtadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun