Ara : Bye PDIP dalam rangka Menatap Hari Depan Bangsa
Maruarar Sirait, berpanggilan akrab Ara, berpamitan dari PDI-P. Hal ini disampaikannya langsung usai mengunjungi kantor DPP PDI-P, Senin 15 januari ybl. Saat berpamitan, mantan Ketua TMP atau Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P itu turut mengucapkan terimakasih kepada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Ia membeberkan alasannya meninggalkan PDI-P, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Jokowi. Ara tak merinci apakah alasan itu adalah mendukung pasangan capres dan cawapres No 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDI-P yang mengusung Paslon No 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ara hanya menegaskan memilih untuk mengikuti langkah Jokowi karena ia percaya Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia.
Keluarnya Ara dari PDIP merupakan hak prerogatif ybs dan merupakan bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi dalam sistem demokrasi.
Setiap individu mempunyai hak untuk memilih parpol yang ingin mereka dukung atau keluar dari parpol yang telah mereka ikuti. Dalam konteks biasa-biasa saja keputusan personal tsb adalah normal dan layak dihormati.
Yang soal Ara sudah cukup lama menghilang dari peredaran atau katakanlah dari dunia kangouw. Sekalinya muncul lalu pamitan dari parpol lama tempat dimana ayahandanya alm Sabam Sirait pernah jadi petinggi PDIP yang cukup disegani.
Ara yang mendukung Jokowi sejak 2014 sering menuai konsekuensi politik di PDIP. Ara menjadi pionir munculnya Jokowi sebagai capres. Ketika Jokowi menang menimbulkan komplikasi dan pada saat Ara dipilih jadi Menteri justeru menuai penolakan yang datang dari partainya sendiri. Ara tetap loyal meskipun akhirnya dipindah dapil, dicopot posisinya dari DPP dan TMP.
Ara terkesan sabar selama ini. Tapi kesabarannya habis ketika hubungan Jokowi dan PDIP semakin panas. Pamitnya Ara dari PDIP mengikuti konstelasi Pak Jokowi, karena dia memang orang Jokowi. Ketika melihat hubungan PDIP dan Jokowi semakin merenggang jelang Pilpres 2024, dia memilih ikut Jokowi.
Ara bukan-satunya orang Jokowi yang meninggalkan PDIP. Lihat Budiman Sudjatmiko, Bobby Nasution dan tentu saja Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto.