Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tutup Tahun 2023 dengan Stempel Majapahit

31 Desember 2023   14:41 Diperbarui: 31 Desember 2023   14:42 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obyek wisata Rustic Market di Trawas, Mojokerto. Foto : Parlin. Pakpahan.

Candi Brahu di Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Foto : Parlin Pakpahan.
Candi Brahu di Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Foto : Parlin Pakpahan.

Ada beberapa cottage yang sudah siap pakai. Lalu apa yang dijual disini. Ow ternyata rustic market tepat di tengah bentangan alam antara Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuno dan Welirang.

Rustic market sebuah destinasi wisata yang tak terlalu luas, tapi juga nggak terlalu kecil. Infrastrukrur yang sudah disiapkan disini adalah jalan beton yang pas seukuran SUV. So kami pun bisa diantar masuk sampai ke destinasi kulineran.

Latar untuk berfoto bolehlah. Beberapa cottage dan rerumputan hijau dengan latar persawahan diselingi pepohonan ibarat daerah stepa di NTT, sungguh sangat bagus untuk berfoto. Tapi jangan coba bawa bekal sendiri. Itu dilarang. Kami harus makan di destinasi kulineran yang paling ujung menghadap Gunung Pananggungan yang ketika itu samar dilihat karena masih tertutup kabut. Boleh jadi itulah cara termudah untuk uang masuk bagi pengelola destinasi wisata baru ini.

Kami berfoto ria disini. Lagu-lagu natalnya bagus-bagus, seakan mengiringi kami berswafoto dengan alam sekitar yang hijau menghanyutkan. Juga cottage yang tersedia disini meski belum banyak tapi cukup representatif bagi yang pengen istirahat dengan suara alam.

Tak terasa waktu yang kami lewati di rustic market cukup sudah. Kami pun melaju menuju obyek wisata kedua yi Trowulan kl 25 Km dari Trawas. Jalan menurun hingga Trowulan. Sepanjang jalan yang kami lalui sepertinya ada lapak-lapak penjual durian. Sayang aku dilarang makan durian, karena alasan kesehatan. Kalau anak-anak memang nggak ada yang doyan durian. Okay, kami pun terus melaju ke Trowulan.

Pembangunan di Mojokerto cukup pesat. Infrastruktur jalan penghubung sudah bagus semuanya. Hanya tinggal bagaimana Pemda Mojokerto mengembangkannya. Yang Istimewa disini saya kira adalah jejak Sejarah Majapahit. Situs-situsnya relatif lengkap, khususnya di Trowulan. Peninggalan Majapahit selebihnya ada di Jombang dan Kediri.

Candi Brahu di Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Foto : Parlin Pakpahan.
Candi Brahu di Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Foto : Parlin Pakpahan.

Memasuki Trowulan seakan angin yang berkesiur menyapa kami. Karenanya saya minta driver Rusdi membuka kaca mobil agar saya dapat merasakannya. Penduduk belum terlalu padat dan mudah-mudahanlah akan seperti itu selamanya. Anak-anak tak terlalu memperhatikan itu. Tapi bagiku yang sudah ketiga kalinya ke Trowulan, ada suasana mistik bahwa aku sekarang mengunjungi legacy orang-orang tempo doeloe di daerah Majapahit ini.

Banyak penggalian arkeologis yang sudah dilakukan disini. Kami menghampiri salah satu jejak Majapahit kuno yi Candi Brahu di Siti Inggil, Bejijong, Trowulan. Setelah melewati Candi Gentong dan situs baru yang sudah dipagari pemerintah yang sepertinya adalah kolam pemandian tempo doeloe yang di depannya ada Rumah Makan Sambel Wader dan Botok Cak Mat yang kesohor itu, kami pun sampai di Candi Brahu.

Setelah melihat sekeliling area. Aku sangat bersyukur bahwa peninggalan kuno ini sudah tertata rapi oleh Balai Arkeologi Indonesia. Candi ini dikelilingi oleh daerah persawahan yang menyegarkan mata. Diluar pagar candi cukup banyak pedagang yang menunggu para pelancong yang datang kesini, mulai dari penjual air tebu dengan mesin giling portable, aneka kuliner setempat, termasuk mainan kanak-kanak. Karcis masuk Oh God only Rp 3000. Tak heran cukup banyak pelancong yang datang ke Candi Brahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun