Jokowi meninggalkan legacy luarbiasa. Ia harus yakin penggantinya nanti akan dapat melanjutkan legacy itu. Maka adalah wajar kalau ia melihat negerinya sampai sejauh ini masih dalam kondisi tanpa road-map yang baku, terkait apa siapa yang bakal jadi capres-cawapres. Disini ia bersikap diam atau meneng, karena tak mau menyakiti siapapun itu. Meski demikian, ia merespon sejumlah pertanyaan, dan menegaskan ia samasekali tak mencampuri urusan ntah itu keputusan MK, ntah itu disandingkannya puteranya Gibran dengan Prabowo dst. Ia juga menandaskan bahwa hubungannya dengan Megawati Soekarno baik-baik saja.
Setelah agak reda usikan terhadap Jokowi, menyusul usikan terhadap puteranya Gibran semakin menggebu. Belum lama ini ia dituding berijazah hanya setara SMK. Ini sudah dijawab Gibran dengan menunjukkan Ijazah S1 dari University of Bradford. Ijazah yang diperlihatkan menunjukkan gelar sarjana yang disandang Gibran, yaitu Bachelor of Science bidang studi Marketing. Ia juga membawa SK Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas nama Gibran Rakabuming Raka -- Lih Kumparan dalam https://tinyurl.com/yr5kk29e.
Kita hanya bisa tersenyum, meski kegaduhan tentang ijazah Gibran bisa cepat selesai, tapi mereka yang tetap tak rela Gibran jadi cawapresnya Prabowo, akan terus melakukan serangan atau black campaign. Namanya saja medan laga politik menuju pilpres 2024.
Gibran memang sering mendapatkan serangan dari sejumlah warganet mengenai ijazah palsu, termasuk yang mengarah ke ayahnya, Presiden Jokowi. Gibran yang tenang mewarisi sifat ayahandanya tidak mempersoalkan tuduhan itu.
Rekam jejak pendidikan Gibran adalah sekolah setingkat SMA dan S1 di luar negeri. Pada tahun 2006, Gibran lulus dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Australia. Dalam surat Kemdikbud yang beredar, disebut bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di Insearch UTS dan Gibran dinilai tamat setara SMK. Lulus dari Insearch UTS, Gibran kemudian masuk program Bachelor (S1) di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang terafiliasi ke sebuah kampus swasta bernama University of Bradford. Tahun 2010, Gibran menggondol gelar sarjana.
Akhirnya kita bertanya apakah semua kegaduhan itu akan mengubur Jokowi dan Gibran dan keluarganya.
Aneh bin Ajaib, nama Gibran dan Jokowi malah semakin menjulang. Jokowi memang popular di kalangan rakyat. Tapi karena kesederhanaanya, Jokowi malah sering dibully oleh kalangan elite yang merasa lebih pintar darinya. Tapi ini pulalah yang mendongkrak popularitas Jokowi, terbukti adanya pembelaan rakyat selama ini dalam menangkis serangan terhadap presidennya Jokowi.
Dalam konteks pilpres 2024, survey telah membuktikan berulangkali bahwa posisi Capres-cawapres no urut 1 yi Amin ada di posisi nomor 3, no urut 2 yi Prabowo-Gibran menduduki posisi nomor 1 dan no urut 3 yi Ganjar-Mahfud berada di posisi dua.
Apakah ini rekayasa. Ternyata tidak, karena lembaga survey yang mengadakan poling itu adalah lembaga yang sudah teruji selama ini, ntah itu Indo Barometer, ntah itu LSI Denny Ja atau LSI lainnya.
Di tengah ceracau kalangan elite yang tetap menggerutu koq iso yo Gibran dadi cawapres, kita hanya berharap Gibran tetap low profile, demikian pula Prabowo agar bisa mengendalikan idiom-idiom militernya yang seakan marah itu. Niscaya aura Jokowi yang dicintai rakyat akan melekat semakin kuat pada pasangan ini dan akhirnya cukup satu putaran pasangan ini akan menang telak dalam pilpres 2024.
Tks Pak Jokowi. Jatim dan seluruh pulau Jawa sudah terhubung jalan tol dengan sangat baik sekarang. Demikian juga Danau Toba sudah semakin berkilau dan kini sedang menyelenggarakan Aquabike Jetski World Championship 22-26 Nopember 2023.
Joyogrand, Malang, Wed', Nov' Â 23, 2023.
