Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dylan dalam Murder Most Foul

4 November 2023   15:54 Diperbarui: 4 November 2023   16:14 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dylan dalam Murder Most Foul

Bob Dylan (82) adalah musisi jadul yang masih bertahan hingga sekarang, termasuk Mick Jagger (80). Ada beberapa lainnya yang relatif seangkatan dengan kedua musisi lansia itu. Tapi yang tetap aktif bermusic till now boleh dibilang hanya Dylan dan Jagger.

Mengapa mereka bisa lama begitu bertahan di dunia musik. Kalau Dylan jelas tutur musiknyalah yang selalu menggugah suasana hati orang. Sedangkan Jagger, gelora rock yang ada dalam dirinya tak pernah pudar. Itulah yang mendorong orang untuk mendatangi konsernya dimanapun.

Pendapatan tertinggi dari legenda musik seperti Dylan biasanya berasal dari hak cipta, penjualan album, streaming, konser, dan berbagai bentuk pemasaran musik.

Meskipun sukses besar sebagai musisi, sebagian besar kekayaan bersih Bob Dylan sebesar US $ 500 juta berasal dari penjualan katalog musik dan master lagunya ke Universal Music Publishing Group dan Sony.

Pengalihan katalog musik dan master rekaman oleh Bob Dylan ke Universal Music Publishing Group dan Sony Music adalah sebuah langkah yang signifikan dan menjadi buah berita di kalangan musisi dan industri musik. Ini menyoroti isu-isu hak cipta, penghargaan seniman, dan dinamika industri musik secara lebih luas.

Langkah bijak ini memungkinkan Dylan mengamankan masa depan finansialnya dan memanfaatkan nilai dari karyanya yang legendaris, sekaligus sebagai contoh dari betapa sulitnya seniman untuk mempertahankan hak kontrol atas karyanya dalam dunia industri musik yang semakin terpusat di tangan perusahaan besar.

Pengalihan katalog musik oleh artis ternama seperti Bob Dylan telah memicu perdebatan lebih luas tentang pentingnya hak cipta dan hak seniman dalam industri musik. Banyak seniman lain yang mengikuti jejak Dylan dalam menjual katalog musik mereka, sehingga menghasilkan diskusi yang lebih besar tentang bagaimana seniman dapat menjaga kendali atas karyanya dan mendapatkan manfaat finansial sepanjang karier mereka.

Bayangkan, Bob Dylan butuh waktu hingga ia berusia 78 tahun ketika akhirnya mencetak lagu pertamanya di tangga lagu Billboard dengan "Murder Most Foul" (Pembunuhan Yang Paling Keji), sebuah lagu kreasi Dylan dan direlease pada 2020. Ini adalah sebuah balada berdurasi 17 menit yang berkisah tentang pembunuhan John F. Kennedy dan lalu bergema di kalangan pendengarnya di Amerika dan dunia. Ada trauma nasional disitu.

Sebagaimana diketahui Bob Dylan adalah salah satu musisi paling ikonik dalam sejarah musik Amerika, dan karyanya telah memiliki pengaruh yang kuat dan mendalam pada budaya dan sejarah Amerika. Ia telah dikenal dengan kemampuannya untuk menggambarkan pengalaman Amerika dan menyanyikan lagu-lagu yang meresap ke dalam lapisan sosial dan politik. "Murder Most Foul" adalah contoh yang kuat dari kemampuan Dylan untuk mengekspresikan dan merangkai kisah-kisah yang menggugah perasaan, terutama dalam konteks sejarah Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun